99 Asmaul Husna Latin Beserta Terjemahan Indonesia

Di bawah ini  99 bacaan Asmaul Husna tulisan Latin yang dilengkapi dengan artinya:



1. الرحمن = Ar Rahman

Artinya: Yang Maha Pengasih

2. الرحيم = Ar Rahiim

Artinya: Yang Maha Penyayang

3. الملك = Al Malik

Artinya: Yang Maha Merajai (bisa diartikan Raja dari semua Raja)

4. القدوس = Al Quddus

Artinya: Yang Maha Suci

5. السلام = As Salaam

Artinya: Yang Maha Memberi Kesejahteraan

6. المؤمن = Al Mu'min

Artinya: Yang Maha Memberi Keamanan

7. المهيمن = Al Muhaimin

Artinya: Yang Maha Mengatur

8. العزيز = Al 'Aziiz

Artinya: Yang Maha Perkasa

9. الجبار = Al Jabbar

Artinya: Yang Memiliki (Mutlak) Kegagahan

10. المتكبر = Al Mutakabbir

Artinya: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran

11. الخالق = Al Khaliq

Artinya: Yang Maha Pencipta

12. البارئ = Al Baari'

Artinya: Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)

13. المصور = Al Mushawwir

Artinya: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)

14. الغفار = Al Ghaffaar

Artinya: Yang Maha Pengampun

15. القهار = Al Qahhaar

Artinya: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu

16. الوهاب = Al Wahhaab

Artinya: Yang Maha Pemberi Karunia

17. الرزاق = Ar Razzaaq

Artinya: Yang Maha Pemberi Rezeki

18. الفتاح = Al Fattaah

Artinya: Yang Maha Pembuka Rahmat

19. العليم = Al 'Aliim

Artinya: Yang Maha Mengetahui

20. القابض = Al Qaabidh

Artinya: Yang Maha Menyempitkan

21. الباسط = Al Baasith

Artinya: Yang Maha Melapangkan

22. الخافض = Al Khaafidh

Artinya: Yang Maha Merendahkan

23. الرافع = Ar Raafi'

Artinya: Yang Maha Meninggikan

24. المعز = Al Mu'izz

Artinya: Yang Maha Memuliakan

25. المذل = Al Mudzil

Artinya: Yang Maha Menghinakan

26. السميع = Al Samii'

Artinya: Yang Maha Mendengar

27. البصير = Al Bashiir

Artinya: Yang Maha Melihat

28. الحكم = Al Hakam

Artinya: Yang Maha Menetapkan

29. العدل = Al 'Adl

Artinya: Yang Maha Adil

30. اللطيف = Al Lathiif

Artinya: Yang Maha Lembut

31. الخبير = Al Khabiir

Artinya: Yang Maha Mengenal

32. الحليم = Al Haliim

Artinya: Yang Maha Penyantun

33. العظيم = Al 'Azhiim

Artinya: Yang Maha Agung

34. الغفور = Al Ghafuur

Artinya: Yang Maha Memberi Pengampunan

35. الشكور = As Syakuur

Artinya: Yang Maha Pembalas Budi (menghargai)

36. العلى = Al 'Aliy

Artinya: Yang Maha Tinggi

37. الكبير = Al Kabiir

Artinya: Yang Maha Besar

38. الحفيظ = Al Hafizh

Artinya: Yang Maha Memelihara

39. المقيت = Al Muqiit

Artinya: Yang Maha Pemberi Kecukupan

40. الحسيب = Al Hasiib

Artinya: Yang Maha Membuat Perhitungan

41. الجليل = Al Jaliil

Artinya: Yang Maha Luhur

42. الكريم = Al Kariim

Artinya: Yang Maha Pemurah

43. الرقيب = Ar Raqiib

Artinya: Yang Maha Mengawasi

44. المجيب = Al Mujiib

Artinya: Yang Maha Mengabulkan

45. الواسع = Al Waasi'

Artinya: Yang Maha Luas

46. الحكيم = Al Hakim

Artinya: Yang Maha Bijaksana

47. الودود = Al Waduud

Artinya: Yang Maha Mengasihi

48. المجيد = Al Majiid

Artinya: Yang Maha Mulia

49. الباعث = Al Baa'its

Artinya: Yang Maha Membangkitkan

50. الشهيد = As Syahiid

Artinya: Yang Maha Menyaksikan

51. الحق = Al Haqq

Artinya: Yang Maha Benar

52. الوكيل = Al Wakiil

Artinya: Yang Maha Memelihara

53. القوى = Al Qawiyyu

Artinya: Yang Maha Kuat

54. المتين = Al Matiin

Artinya: Yang Maha Kokoh

55. الولى = Al Waliyy

Artinya: Yang Maha Melindungi

56. الحميد = Al Hamiid

Artinya: Yang Maha Terpuji

57. المحصى = Al Muhshii

Artinya: Yang Maha Mengalkulasi (menghitung segala sesuatu)

58. المبدئ = Al Mubdi'

Artinya: Yang Maha Memulai

59. المعيد = Al Mu'iid

Artinya: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan

60. المحيى = Al Muhyii

Artinya: Yang Maha Menghidupkan

61. المميت = Al Mumiitu

Artinya: Yang Maha Mematikan

62. الحي = Al Hayyu

Artinya: Yang Maha Hidup

63. القيوم = Al Qayyuum

Artinya: Yang Maha Mandiri

64. الواجد = Al Waajid

Artinya: Yang Maha Penemu

65. الماجد = Al Maajid

Artinya: Yang Maha Mulia

66. الواحد = Al Wahid

Artinya: Yang Maha Tunggal

67. الاحد = Al Ahad

Artinya: Yang Maha Esa

68. الصمد = As Shamad

Artinya: Yang Maha Dibutuhkan (tempat meminta)

69. القادر = Al Qaadir

Artinya: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan

70. المقتدر = Al Muqtadir

Artinya: Yang Maha Berkuasa

71. المقدم = Al Muqaddim

Artinya: Yang Maha Mendahulukan

72. المؤخر = Al Mu'akkhir

Artinya: Yang Maha Mengakhirkan

73. الأول = Al Awwal

Artinya: Yang Maha Awal

74. الأخر = Al Aakhir

Artinya: Yang Maha Akhir

75. الظاهر = Az Zhaahir

Artinya: Yang Maha Nyata

76. الباطن = Al Baathin

Artinya: Yang Maha Ghaib

77. الوالي = Al Waali

Artinya: Yang Maha Memerintah

78. المتعالي = Al Muta'aalii

Artinya: Yang Maha Tinggi

79. البر = Al Barru

Artinya: Yang Maha Penderma (maha pemberi kebajikan)

80. التواب = At Tawwaab

Artinya: Yang Maha Penerima Taubat

81. المنتقم = Al Muntaqim

Artinya: Yang Maha Pemberi Balasan

82. العفو = Al Afuww

Artinya: Yang Maha Pemaaf

83. الرؤوف = Ar Ra'uuf

Artinya: Yang Maha Pengasuh

84. مالك الملك = Malikul Mulk

Artinya: Yang Maha Penguasa Kerajaan (semesta)

85. ذو الجلال و الإكرام = Dzul Jalaali WalIkraam

Artinya: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

86. المقسط = Al Muqsith

Artinya: Yang Maha Pemberi Keadilan

87. الجامع = Al Jamii'

Artinya: Yang Maha Mengumpulkan

88. الغنى = Al Ghaniyy

Artinya: Yang Maha Kaya

89. المغنى = Al Mughnii

Artinya: Yang Maha Pemberi Kekayaan

90. المانع = Al Maani

Artinya: Yang Maha Mencegah

91. الضار = Ad Dhaar

Artinya: Yang Maha Penimpa Kemudharatan

92. النافع = An Nafii'

Artinya: Yang Maha Memberi Manfaat

93. النور = An Nuur

Artinya: Yang Maha Bercahaya (menerangi, memberi cahaya)

94. الهادئ = Al Haadii

Artinya: Yang Maha Pemberi Petunjuk

95. البديع = Al Badii'

Artinya: Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya

96. الباقي = Al Baaqii

Artinya: Yang Maha Kekal

97. الوارث = Al Waarits

Artinya: Yang Maha Pewaris

98. الرشيد = Ar Rasyiid

Artinya: Yang Maha Pandai

99. الصبور = As Shabuur

Artinya: Yang Maha Sabar


Itulah 99 Asmaul Husna Latin dan terjemahnya yang bisa menjadi ladang pahala dengan mengucapkannya setiap saat. Ucapkan nama-nama Allah ini pada saat berdoa dan berzikir. Selain mendapatkan pahala, membaca Asmaul Husna dapat memberikan ketenangan, kedamaian, dan ketenteraman di dalam jiwa.

https://news.detik.com/berita/d-4609433/99-asmaul-husna-latin-beserta-terjemahan-indonesia

Tata Cara Shalat Jenazah


Hukum shalat jenazah atau sembahyang untuk mayyit Muslim adalah fardlu kifayah. Artinya, wajib dilaksanakan minimal oleh satu orang. Bila secara sengaja sama sekali tak ada yang menunaikannya maka status dosa menimpa umat Islam secara umum.

Menshalati adalah salah satu kewajiban kifayah selain memandikan jenazah, mengafani, dan terakhir menguburnya. Secara teknis tata cara shalat jenazah berbeda dari tata cara shalat pada umumnya, lantaran tanpa menggunakan gerakan ruku’, i’tidal, dan sujud.

Rukun-rukun yang harus dilaksanakan dalam shalat jenazah antara lain niat, empat kali takbir, berdiri (bagi orang yang mampu), membaca Surat Al-Fatihah, membaca shalawat atas Nabi SAW sesudah takbir yang kedua, doa untuk si jenazah sesudah takbir yang ketiga, dan salam.

Berikut tata cara shalat jenazah secara berurutan yang dikutip dari Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi Kudus, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama.
Tahap Ke-1: Niat Shalat Jenazah
Niat menjadi kunci yang sangat penting karena akan mempengaruhi kekusyukan dalam shalat. Niat diucapkan di dalam hati dan dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram yaitu pada waktu mengangkat kedua tangan dengan telapak tangan menghadap ke kiblat dan sejajar dengan telinga. Bila tidak memiliki udzur, maka harus berdiri tegak.
Adapun niat shalat Jenazah sebagai berikut;
Untuk jenazah laki-laki:


أُصَلِّي عَلَى هَذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Ushalli alaa hadzal mayyiti fardhan lillahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat shalat atas mayit laki-laki ini fardhu karena Allah SWT.”
Untuk jenazah perempuan:
أُصَلِّي عَلَى هَذَا الـمَيِّتَةِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat shalat atas mayit perempuan ini fardhu karena Allah SWT.”

Tahap Ke-2: Membaca takbiratul Ihram
Takbiratul Ihram memiliki arti pernyataan takbir yang menjadi penanda pengharaman kita untuk berbuat apapun di luar gerakan dan bacaan shalat. Membaca takbir tidak terlalu keras dan cukup didengar oleh telinga kita sendiri, kecuali Imam yang mengucapkan takbir terdengar makmum di belakangnya.

ألله أكبر
Allahu Akbar
Artinya:
"Allah Maha Besar"
 Tahap Ke-3: Membaca doa Iftitah
Doa iftitah berarti doa pembuka yang dibaca sebelum membaca surat al-Fatihah. Adapun hukum membaca doa iftitah ini adalah sunnah. Posisi tangan bersedekap di atas antara pusar dan dada yang mana tangan kanan di atas tangan kiri.
Berikut ini doanya yang dibaca pelan (hanya terdengar oleh telinga kita),
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ عَلَى مِلَّةِ إِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Allahu Akbar Kabiira Walhamdu Lillahi Katsiran wa Subhaanallahi Bukratan wa Ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamaawati wal ardha haniifan wa maa ana min al-musyrikin. Inna Shalaati wa Nusukii wa Mahyaaya wa Mamaati lillahi rabbi al-‘aalamin. Laa Syariika Lahu wa bidzaalika umirtu wa anaa min al-muslimiin.
Artinya:
"Allah yang Maha Besar sebesar-besarnya, dan segala puji yang banyak hanya kepada Allah, dan maha Suci Allah baik di waktu pagi maupun petang. Sesungguhnya aku hadapkan diriku  kepada yang menciptakan seluruh langit dan bumi, dengan lurus mengikuti ajaran agama yang dibawa oleh Nabi Ibrahim As. dan aku bukanlah termasuk kelompok orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku, hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan dengan keyakinan itulah aku diperintahkan, dan saya termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang berserah diri."
 Tahap Ke-4: Membaca surat al-Fatihah

Quran-Surat-Al-Fatihah.html" target="_blank">Silakan Klik Link Ini untuk Mengetahui Surat Al Fatihah 

 Tahap Ke-4: Membaca takbiratul Ihram.
Penjelasan seperti pada tahap ke-2.
Tahap Ke-5: Baca Shalawat
Membaca shalawat kepada Rasulullah SAW seperti shalawat yang dibaca pada tasyahud akhir dalam shalat fardhu sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa sayyidina muhammad kamaa shallaita ala ibraahim, wa ‘ala ali ibrahim, wa baarik alaa sayyidinaa muhammad wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa barakta ala sayyidina Ibrahim wa alaa aali sayyidina Ibrahim fil alamiina innaka hamiidun majiid.
Jika terlalu panjang, bisa dibaca hanya cukup sampai “Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa alaa aali sayyidinaa Muhammad” saja.
 Tahap Ke-6: Membaca takbiratul Ihram.
Penjelasan seperti pada tahap ke-2.
Tahap Ke-5: Mendoakan si mayit dengan doa seperti berikut:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Allahummaghfirlahu war hamhu wa ‘aafihii wa’fu anhu, wa
akrim nuzuulahu wawassi’ madholahu, waghsilhu bil maa’i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi.  Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.
Artinya :
Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia. Selamatkanlah dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, lindungilah dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim)
Jika terlalu panjang, bisa dibaca hanya sampai, Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu,” saja.
Tahap Ke-7: Membaca takbiratul Ihram.
Penjelasan seperti pada tahap ke-2.
Tahap Ke-8: Berdo'a
Membaca doa berikut:
اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ وَغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Allahumma laa tahrimna ajrahu wa laa taftinna ba’dahu wafghfirlanaa wa lahuu

Tahap Ke-9: Membaca Salam
 Mengucapkan salam dengan sempurna.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh



Materi PJOK Semester 1