VISI MISI SMP NEGERI 1 TANGEN



VISI :

Unggul Dalam Prestasi Luhur Dalam Budi Pekerti


MISI: 
  1. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dan pembimbingan secara efektif dan terarah untuk mengoptimalkan potensi akademik yang dimiliki peserta didik;
  2. Membiasakan peserta didik untuk selalu bersikap dan berperilaku yang sesuai dengan norma sosila, sosial, agama, dan hukum yang berlaku;
  3. Menyelenggarakan kegiatan bimbingan dan pelatihan dalam bidang keterampilan dan penguasaan teknologi untuk memberikan bekal kecakapan hidup peserta didik; 
  4. Membiasakan peserta didik untuk selalu bersikap disiplin dan bertanggung jawab dalam setiap pelaksanaan tugas dan kegiatan; 
  5. Menyelenggarakan kegiatan sosial kemanusiaan untuk meningkatkan nilai kerukunan, kebersamaan, dan kepekaan sosial peserta didik terhadap lingkungan; 
  6. Melakukan kegiatan untuk menumbuhkan sikap, perilaku, dan budi pekerti peserta didik yang dilandasi oleh penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut; 
  7. Menyelenggarakan dan mengikuti berbagai kegiatan olahraga;
  8. Menyelenggarakan dan mengikuti berbagai kegiatan kesenian;
  9. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik; 
  10. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan penerapan etika dan keterampilan berbahasa peserta didik; 
  11. Menjalin kerja sama yang harmonis dan sinergis dengan masyarakat.
  12. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, dan kondusif untuk kegiatan pembelajaran;

PERMAINAN SEPAK BOLA

Permainan sepak bola merupakan permainan yang sangat
dikenal oleh semua lapisan masyarakat. Permainan sepak
bola dimainkan dari tingkat sekolah hingga tingkat internasional.
Permainan sepak bola pada tingkat internasional yang diikuti oleh
beberapa negara kita kenal dengan nama
Piala Dunia.

Sejarah Permainan Sepak Bola “Piala Dunia”



Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900 (kecuali
pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya, ini hanya untuk
pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984
pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang
mencegah negara-negara untuk memainkan tim terkuat mereka.
Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23
yang boleh ditambahi beberapa pemain di atas umur. Akibatnya,
turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise
yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America,
dan Piala Afrika.

Piala Dunia bukanlah kejuaraan sepak bola internasional pertama.
Sepak bola amatir menjadi bagian dari program Olimpiade untuk pertama
kalinya pada tahun 1908. Pada tahun 1909 di Torino diselenggarakan
sebuah turnamen sepak bola yang bernama Piala Sir Thomas Lipton.
Italia, Jerman, dan Swiss mengirimkan klub mereka yang paling
prestisius ke turnamen tersebut namun Persatuan Sepak bola Inggris (FA)
menolak tawaran untuk ikut serta dalam kejuaraan itu.

Ide melahirkan kejuaraan sepak bola dunia tercetus pada 1904 di Paris saat
Konggres I Fédération Internationale de Football Association. Pada 1928,
hasil usaha FIFA dan presiden persatuan sepak bola Perancis (FFFA),
Jules Rimet dan rekannya Henri Delaunay, peserta kongres di Amsterdam
memutuskan untuk melaksanakan ide tersebut. Setahun kemudian, FIFA
secara resmi mempersiapkan sebuah kejuaraan bernama World Cup
yang akan berlangsung setiap empat tahun. Pada kongres FIFA 17-18 Mei
1929 di Barcelona, Spanyol, Uruguay mendapatkan dukungan dari 23 peserta
kongres menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama menyingkirkan ambisi
Hungaria, Italia, Belanda, Spanyol, dan Swedia. Piala kejuaraan ini dikenal
dengan Piala Jules Rimet.

Piala Jules Rimet dibuat oleh perupa Prancis, Abel La Fleur, berbentuk
oktagonal berlambangkan bumi dipegang oleh Dewa Kemenangan yang
bernama Nike (dewa Yunani purba). Piala ini dibuat dari emas, mempunyai
berat 3.8 kg dan tinggi 35 cm. Maka Piala Dunia FIFA yang pertama pun
diadakan di Uruguay dan berlangsung dari 13-30 Juli 1930. 13 negara
turut serta enam dari Amerika Selatan, lima dari Eropa dan dua dari
Amerika Utara. Uruguay mengalahkan Argentina 4-2 di depan 93.000
penonton di Montevideo untuk menjadi negara pertama yang merebut
piala tersebut.

Selama Perang Dunia II kejuaraan ini terhenti selama 12 tahun, dimulai
kembali tahun 1950 di Brasil. Piala Jules Rimet pernah dicuri sewaktu
dipamerkan di Stampex Exhibition di Westminster Central Hall, London
saat menjelangnya Piala Dunia 1966 di Inggris, namun ia ditemukan 7 hari
kemudian oleh seekor anjing bernama Pickles.

Pada 1970 di Meksiko, FIFA telah memutuskan Brasil menyimpan
Piala Jules Rimet karena menjadi negara pertama yang juara sebanyak
3 kali, 1958, 1962 dan 1970.

Badan induk FIFA kemudian membuat piala dunia baru dengan
menggunakan emas 18 karat, 36 cm tinggi dan mempunyai berat 4.97 kg
dan dirancang oleh perupa terkenal Italia, Silvio Gazzaniaga dan digunakan
sehingga sekarang. FIFA menetapkan hanya pemimpin negara dan pemenang
Piala Dunia saja yang boleh menyentuh piala tersebut. Replika piala yang dilapis
emas akan diberikan untuk disimpan oleh pemenang.

Taktik Dalam Permainan Sepak Bola

Ada 5 syarat dalam suatu tim untuk dapat memenangkan suatu pertandingan/
kompetisi yang sangat ketat sekarang ini yaitu: fisik, teknik, kerjasama tim dan
mental juara, serta taktik yang jitu dalam suatu tim.

Seorang pemain harus menguasai teknik dasar sepak bola, antara lain:

teknik menendang dengan berbagai bagian kaki,
teknik menahan bola dengan berbagai teknik,
teknik menggiring bola dengan berbagai variasi, dan
teknik menyundul bola yang benar.

Formasi Permainan Sepak Bola

Dalam permainan sepak bola ada beberapa formasi penyerangan dan formasi
pertahanan. Kedua formasi ini dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai dengan
strategi yang diterapkan. Pola penyerangan dalam sepak bola diterapkan dengan
tujuan agar dapat menerobos pertahanan lawan dan menciptakan gol
sebanyak-banyaknya sehingga dapat memenangkan pertandingan.
Sementara itu, pola pertahanan diterapkan dalam permainan sepak bola
dengan tujuan menghalau dan mempertahankan gawang dari serangan lawan
sehingga tidak terjadi gol.

Formasi penyerangan dalam sepak bola

Berikut ini akan dijelaskan berbagai pola formasi penyerangan sebagai  berikut.

 a. Pola penyerangan 1-4-2-4

Cara melakukannya sebagai berikut.




Empat pemain  belakang merupakan pemain bertahan menjaga gawang,
kemudian 2 center back saling bersisihan bisa melakukan maju membantu
penyerangan.

Kedua full back bertugas melindungi 2 center back dan juga membantu
melakukan penyerangan secara aktif. Kedua pemain tengah harus
bekerja keras beroperasi pada lapangan tengah.
Empat pemain depan dipersiapkan untuk penyerangan dibantu
kedua sayap.Pola penyerangan 1-4-2-4

b. Pola penyerangan 1-4-3-3

Cara melakukannya sebagai berikut.


Kerja sama saling pengertian antarpemain bertahan dengan ketiga pemain
di tengah. Koordinasi dengan kedua full back dan ketiga pemain tengah
mengatur untuk penyerangan.Ketiga ujung tombak hanya mengambil
bagian dalam pertahanan lawan dengan menekan pertahanan lawan
Pola penyerangan 1-4-3-3

c. Pola penyerangan 1-4-4-2

Cara melakukannya sebagai berikut.

Di depan daerah pertahanan sendiri diperkuat 4 pemain tengah






dengan penggunaan lapangan tengah bekerja sama dengan pemain yang lain.
Menempatkan dua ujung tombak di pertahanan lawan.
Penyerang mencari ruang dan waktu untuk temanteman
melakukan aksi perorangan dan kerja sama untuk mencetak gol.
Pola penyerangan 1-4-4-2

d. Pola penyerangan 1-1-3-3-3 (pola dengan libero)

Cara melakukanya sebagai berikut.




Posisi belakang libero mempunyai pandangan yang baik terhadap
pemain dan data mengontrol seluruh pertahanan sehingga bila
terjadi penyerangan dari lawan langsung dapat digagalkan dengan gerakan pasti.
Organisasi pertahanan dengan sistem libero mempunyai kekuatan
untuk membangun permainan dan memimpin penyerangan.
Libero dapat bergerak ke depan untuk menyerang tanpa harus memikirkan
risiko karena tidak harus memperhatikan seorang lawan.Pola penyerangan 1-1-3-3-3
Formasi pertahanan dalam sepak bola
Berikut ini akan dijelaskan beberapa formasi pertahanan dalam sepak bola.

a. Pola pertahanan 1-4-4-2

Cara melakukannya sebagai berikut.



Empat orang pemain yang berada di belakang sebagai pemain bertahan.
Empat orang pemain yang berada di tengah sebagai pemain gelandang tengah.
Dua orang pemain yang berada di depan atau sebagai penyerang.
Pada saat bertahan seorang penyerang bisa membantu ke tengah atau
ke belakang.Pola pertahanan 1-4-4-2

b. Pola pertahanan  1-4-3-3

Cara melakukannya sebagai berikut:



Empat orang pemain di belakang berfungsi sebagai pemain bertahan.
Tiga orang pemain berada di tengah sebagai pemain gelandang tengah.
Tiga rang berada di depan atau penyerang. Semua dapat berfungsi
pemain bertahan pada saat diserang lawan.Pola pertahanan 1-4-3-3

c. Pola pertahanan  1-5-3-2

Cara melakukannya:



Lima orang pemain yang berada di belakang berfungsi sebagai pemain bertahan.
Tiga orang pemain berada di tengah berfungsi sebagai gelandang tengah.
Dua orang pemain yang berada di depan atau penyerang. Semua dapat
bekerja sama dalam satu pertahanan jika diserang.Pola pertahanan 1-5-3-2
Peraturan Permainan Sepak Bola
Ada beberapa peraturan permainan yang harus ditaati para pemain sepak bola.
Beberapa peraturan itu sebagai berikut.

a. Peraturan Pertandingan

Peraturan dalam pertandingan sepak bola antara lain:

jumlah pemain 11 orang setiap regu.
lamanya permainan 2 x 45 menit.
waktu istirahat 15 menit.
memasuki babak kedua setelah istirahat kedua kesebelasan harus bertukar tempat.
wasit berhak menambahkan waktu bila ada pemain yang luka (cidera).
jika waktu melebihi 45 menit, maka dikatakan injury time.

b. Off side

Off side adalah bentuk pelanggaran apabila bola dimainkan oleh pemain yang
berada lebih dekat dengan garis gawang lawan dari pada bola, kecuali:




berada di lapangan permainannya sendiri;
sekurang-kurangnya ada dua pemain lawan yang lebih dekat pada
garis gawang mereka sendiri; jika bola paling akhir disentuh oleh lawan;
jika ia langsung menerima tendangan gawang, tendangan sudut,
lemparan ke dalam, dan bola yang dijatuhkan wasit.

c. Hand ball

Hand ball adalah dengan sengaja maupun tidak sengaja bola tersentuh
oleh tangan. Hukuman yang diberikan adalah penalti, jika terjadi di daerah
penalti, sedangkan tendangan bebas langsung apabila terjadi di luar daerah
penalti/hukuman

d. Throw in (lemparan ke dalam)

Lemparan ke dalam dilakukan apabila bola keluar melewati garis samping
lapangan. Peraturan melakukan lemparan ke dalam adalah sebagai berikut.

Pemain yang melakukan lemparan ke dalam harus mempergunakan kedua
tangannya dan bola harus dilemparkan melalui atas kepala.
Pemain yang melemparkan bola tidak boleh memainkan bola sebelum
bola tersebut disentuh atau dimainkan oleh pemain lain.
Gol tidak boleh langsung dicetak dari lemparan ke dalam.
Tidak boleh melakukan gerak tipu
Waktu melempar kaki harus di belakang garis samping lapangan.
Saat melempar kaki harus berhubungan dengan tanah.

e. Tendangan bebas (free kick)

Tendangan bebas ada dua macam, yaitu:

tendangan bebas langsung, artinya tendangan yang langsung diarahkan
ke gawang lawan tanpa harus menyentuh pemain lain, dan
tendangan bebas tidak langsung, artinya tendangan yang tidak langsung
diarahkan ke gawang lawan, melainkan harus menyentuh pemain lain.

f. Tendangan sudut (corner kick)

Bola seluruhnya harus melampaui garis gawang, kecuali antara kedua
tiang gawang dan palang gawang. Apabila bola terakhir dimainkan oleh
pihak yang mempertahankan, maka salah seorang pemain dari pihak
penyerang harus melakukan tendangan sudut sebagai bentuk hukuman
dalam permainan sepak bola.



PERMAINAN BOLA BESAR SEPAK BOLA

A.  Pengertian dan Asal Usul Sepak Bola


Permainan sepak bola merupakan permainan yang dilakukan dengan cara
menendang bola kian-kemari untuk diperebutkan oleh para pemain - pemain
sepak bola, yang memiliki tujuan yaitu supaya dapat memasukkan bola ke
gawang lawan mainnya dan juga untuk mempertahankan gawang sendiri supaya
tidak kemasukan bola oleh lawan. Dalam permainan sepak bola, setiap pemain
diperkenankan memakai seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan.
Hanya penjaga gawang yang diperkenankan memainkan bola dengan memakai
kaki dan tangan di daerah gawang. Permain sepak bola  adalah permainan 
antar dua regu  yang  mana untuk masing-masing  regu terdiri atas sebelas
pemain. Waktu dalam permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak
yaitu : 2x45 menit dengan waktu istirahat 10 menit di antara dua babak tersebut.

Pada saat pemerintahan Dinasti Han, sepak bola dikenal dengan nama tanchu.
Di Italia pada zaman Romawi dikenal sebagai haspartun, di Prancis yang selanjutnya
sepak bola menyebar ke Normandia dan Britania (Inggris), dikenal dengan choule.
Di Yunani Kuno dikenal istilah epishyros dan di Jepang sepak bola dikenal istilah Kemari.

Pada tahun 1863 tepatnya pada tanggal  26  Oktober  1863  didirikan  sebuah 
badan  yang  disebut “English Football Assosiation”. Kemudian pada tanggal
8 Desember 1863 lahirlah peraturan permainan sepak bola modern yang
disusun oleh badan tersebut yang dalam perkembangannya mengalami perubahan.
Atas inisiatif  Guerin (Prancis) pada tanggal 21 Mei 1904 maka berdirilah sebuah
federasi sepak bola internasional yang dikenal dengan nama “Federation International
de Football Assosiation” (FIFA). Kemudian pada tahun 1930 atas inisiatif Julies Rimet
maka diselenggarakan kejuaraan dunia sepak bola pertama yaitu di Montevideo,
Uruguay. Kejuaraan olahraga sepak bola dunia dipertandingkan setiap 4 tahun sekali.
Di Indonesia pada tanggal 19 April 1930 dibentuk Persatuan Sepak bola Seluruh
Indonesia (PSSI) yang dilaksanakan di  Yogyakarta  yang didukung oleh  seluruh 
bond-bond. Pengurus PSSI untuk pertama kalinya diketuai
oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo. Semenjak tahun 1966 maka diadakan
kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja dengan nama
“Piala Soeratin” (Soeratin Cup).

B. Lapangan Permainan Sepak Bola


C. Teknik - Teknik dalam Permainan Sepak Bola


1. Teknik Menendang Bola
Terdapat 4 macam teknik menendang bola, antara lain:
a. Teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam.
b. Teknik menendang bola dengan memakai kaki bagian tengah/ kura - kura.
c. Teknik menendang bola dengan kaki bagian luar.
d. Teknik menendang bola dengan kaki bagian ujung depan.

Ayo kita belajar masing - masing teknik tersebut.


a. Teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam










Caranya:
1. Kaki kiri (tumpu) berada di samping bola.
2. Kaki kanan (tendang) diayunkan dari arah belakang, adan sedikit diputar ke luar.
3. Tendang tepat di tengah bola, dengan kaki bagian dalam.
4. Posisi dari badan yaitu agak condong ke belakang.
5. Pandangan menuju ke arah bola.

b. Teknik menendang bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura)
Caranya:
1. Kaki tumpu berada di samping bola.
2. Kaki tendang diayun ke arah belakang, dan ujung kaki mengarah ke tanah.
3. Tendang bola dengan kaki bagian tengah atas (kura-kura).
4. Kaki tendang, sesudah menendang kemudian dilanjutkan gerakan menjaga keseimbangan.

c. Menendang bola dengan kaki bagian luar
Caranya:
1. Kaki tumpu di samping bola.
2. Kaki tendang diayun dari belakang, dan sedikit agak diputar ke dalam.
3. Perkenaan bola di kaki bagian luar.
4. Kaki tendang menjaga keseimbangan.

d. Menendang bola dengan ujung kaki
Caranya:
1. Kaki tumpu di samping bola.
2. Kaki tendang diayun dari belakang membentuk sudut 45 derajat.
3. Perkenaan bola berada di ujung kaki atas.
4. Kaki tendang menjaga keseimbangan.

2. Teknik Menghentikan Bola (Stopping)

Adapun teknik menghentikan bola (stopping) adalah sama dengan teknik menendang bola dalam
penggunaan kaki bagian dalam, luar, depan, dan telapak kaki bagian bawah.


a. Teknik menghentikan bola dengan kaki bagian dalam

Sikap awal:
1. Salah satu kaki diputar ke samping kiri.
2. Kaki membentuk sudut 45 derajat.
3. Gerakan kaki diputar keluar.

Gerakan:
1. Pada waktu perkenaan, segera dilakukan penahanan bolanya.
2. Kaki yang satunya menahan badan dengan gerakan ancang-ancang.
3. Tangan dan badan mengatur keseimbangan.

b. Teknik menghentikan bola dengan kaki bagian luar









Sikap awal:
1. Salah satu kaki diputar ke samping kanan.
2. Kaki membentuk sudut 45 derajat.
3. Kaki diputar ke dalam.
Gerakan:
1. Pada waktu perkenaan, bola segera ditahan.
2. Gerakan kaki yang satunya menahan badan dengan ancang-ancang.
3. Tangan dan badan menjaga keseimbangan.

c. Teknik menghentikan bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura)













Sikap awal:
1. Salah satu dari kaki ditekuk ke belakang, kaki kiri atau kaki kanan.
2. Kaki membentuk sudut 45 derajat.
3. Telapak kaki bagian tengah diputar ke bawah.

Gerakan:
1. Pada saat perkenaan, bola segera ditahan.
2. Gerakan kaki yang lain menahan dengan ancang-ancang.
3. Tangan dan badan menjaga keseimbangan.

d. Teknik menghentikan bola dengan kaki bagian bawah atau telapak kaki

Sikap awal:
1. Salah satu kaki diputar ke atas.
2. Kaki membentuk sudut 45°.
3. Telapak kaki diputar ke atas.

Gerakan:
1. Pada waktu perkenaan, bola segera dilakukan penahanan.
2. Gerakan kaki yang lain menahan dengan ancang-ancang.
3. Kedua tangan dan badan menjaga keseimbangan.

e. Teknik menghentikan bola dengan perut


Sikap awal:
1. Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka.
2. Perhatikan arah bola yang datang.

Gerakan:
1. Pada waktu perkenaan dengan bola, perut agak dicondongkan ke dalam.
2. Kedua kaki segera ditekuk.
3. Kedua tangan dan pandangan ikut pada gerakan badan.

f. Teknik menghentikan bola dengan dada


Sikap awal:
1. Sikap berdiri.
2. Kedua kaki agak dibuka.
3. Pandangan mata yaitu melihat ke arah datangnya bola.

Gerakan:
1. Pada waktu perkenaan dengan bola, dada ditarik ke belakang (condong), kemudian
secara perlahan didorong ke depan.
2. Kedua kaki dibuka agak lebar, membentuk ancang-ancang.
3. Kedua tangan di samping badan menjaga keseimbangan.

g. Teknik menghentikan bola dengan paha

Sikap awal:
1. Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka.
2. Pandangan mata ke arah datangnya bola.

Gerakan:
1. Pada waktu perkenaan dengan bola, bagian paha diangkat ke atas.
2. Paha ditarik agak ke samping kanan.
3. Kedua tangan dan badan menjaga keseimbangan.
4. Kedua kaki kembali ke sikap awal.

h. Teknik menghentikan bola dengan kepala
Sikap awal:
1. Berdiri dengan posisi kaki agak dibuka.
2. Pandangan melihat ke arah datangnya bola.

Gerakan:
1. Pada waktu perkenaan dengan bola, bagian kepala sedikit agak ditarik ke belakang.
2. Bola tepat terkena di atas bagian depan kepala/ bagian jidat.

3. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)


a. Teknik menggiring dengan kaki bagian dalam
Sikap awal:
1. Berdiri siap dengan posisi salah satu kaki berada di depan bola.
2. Kaki bagian dalam berhadapan dengan bola.

Gerakan:
1. Gerakan mendorong bola atau perkenaan bola perlahan, prinsipnya yaitu bola tidak jauh dari kaki.
2. Menggiring bola ke depan.
3. Kedua tangan dibuka ke samping.
4. Pandangan mata ke arah depan.

b. Teknik menggiring bola dengan kaki bagian luar
Sikap awal:
1. Berdiri dengan kedua kaki sedikit agak dibuka di dekat bola.
2. Kaki yang menyentuh bola agak ke depan.

Gerakan:
1. Kaki yang menyentuh bola mendorong secara perlahan ke depan.
2. Gerakan diikuti dengan kontrol bola, oleh karenanya bola tidak jauh dari kaki.
3. Kedua tangan tetap di samping.
4. Pandangan melihat ke arah depan

c. Teknik menggiring bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura)
Sikap awal:
1. Berdiri dengan kedua kaki sedikit agak dibuka, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
2. Bagian kaki ditekuk ke bawah.

Gerakan:
1. Perkenaan kaki dengan bola, kemudian dilanjutkan dengan gerakan mendorong bola dengan perlahan.
2. Bola didorong tidak jauh dari kaki.
3. Kedua tangan dibuka agak lemas.
4. Badan dan pandangan ke arah bola.

4. Menyundul Bola (Heading)


Menyundul bola sangat dibutuhkan dalam permainan sepak bola, terutama untuk pemain penyerang.
Mencetak gol dengan sundulan sangat sukar untuk dihalau oleh kiper (penjaga gawang).
Caranya:
a. Sikap kepala siap untuk menyundul.
b. Perkenaan bola di dahi (jidat).
c. Bola terarah/terkendali.

5. Melempar Bola ke Dalam (Throw In)


Melempar bola ke dalam (throw in) pada umumnya terjadi jika bola keluar dari garis permainan, apabila
di garis gawang disebut bola gawang, Apabila di garis samping lapangan permainan dinamakan bola
keluar (out ball).
Cara lemparan ke dalam:
a. Bola dipegang dengan memakai 2 tangan di atas kepala.
b. Kedua kaki lurus berdiri tegap.
c. Badan agak ditekuk ke belakang.
d. Bola dilepas di atas kepala, tanpa dibanting.
e. Kaki tidak boleh diangkat.
f. Saat melempar, kaki tidak boleh menginjak garis lapangan.

Teman-teman sudah belajar tentang teknik-teknik dasar bermain sepak bola. Dalam permainan,
teman-teman bisa melakukan berbagai macam variasi dan kombinasi dari teknik-teknik dasar tersebut.
Sebagai contohnya yaitu gerakan menggiring, mengumpan, dan menyundul bola ke arah gawang,
serta kombinasi yang lain.

Dalam bermain sepak bola, pemilihan posisi pemain harus tepat sesuai dengan ketrampilannya.
Koordinasi dan kerja sama antarpemain harus bagus. Bagi para pemain wajib untuk tahu kapan
saat yang tepat untuk bertahan dan menyerang. Persoalan yang ada dalam tim harus bisa diselesaikan
dengan baik dupaya tidak mengganggu jalannya permainan. Dan yang tak kalah penting dan menarik,
setiap tim harus menaati aturan dalam permainan sepak bola. Supaya lebih jelasnya, ayo kita belajar
bersama.

1. Menentukan Posisi Pemain Sesuai dengan Keterampilannya
Posisi pemain dalam sepak bola terdiri dari 4 bagian, antara lain:
a. Penjaga gawang (kiper);
b. Pemain belakang (back);
c. Pemain tengah (gelandang);
d. Pemain depan (penyerang/striker).

Setiap pemain sepak bola bisa menemukan posisinya yang sesuai dengan keterampilan yang
dipunyainya, yaitu:
a. Penjaga gawang (kiper)
1. Gerakan lincah;
2. Badan cukup tinggi;
3. Menangkap dan melempar bola;
4. Menendang bola;
5. Menghentikan bola.

b. Pemain belakang (back)
1. Menendang bola sangat kuat;
2. Menggiring bola lincah;
3. Menghentikan bola cermat.

c. Pemain tengah (gelandang)
1. Mengatur permainan;
2. Menendang bola dengan sangat kuat;
3. Menggiring bola dengagn lincah;
4. Menghentikan bola;
5. Membaca permainan.

d. Pemain depan (penyerang/striker)
1. Menendang bola sangat kuat;
2. Menggiring bola secara lincah;
3. Gerakan tipu;
4. Teknik menyundul bola;
5. Melempar bola.

2. Koordinasi Gerakan Pemain dalam Satu Tim
Setelah pemain mengetahui akan posisinya, maka harus ada saling pengertian dan juga kepercayaan
antara pemain yang satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, kerja sama dan kekompakan tim akan
muncul dalam permainan sepak bola.

Adapun kerja sama antarpemain diatur oleh seorang pemain yang disebut sebagai kapten tim. Dalam
pengaturan permainan ada pola penyerangan dan pertahanan, sehingga posisi pemain harus bisa
dikoordinasikan antarpemain.

Kerja sama antarpemain dalam satu tim bisa kita dilihat pada pola permainan yang akan dimainkan,
meliputi pola penyerangan dan pola pertahanan.
a. Pola penyerangan
Tujuan pola penyerangan yaitu menciptakan gol yang sebanyak-banyaknya ke gawang lawan main.


Pola penyerangan terbagi atas:
1. Pola dasar penyerangan untuk menghadapi pertahanan yang rapat atau kuat, dilakukan dengan
operan-operan bola panjang secara langsung untuk memancing lawan supaya mau keluar dari baris
pertahanannya. Caranya yaitu dengan memanfaatkan pemain sayap kanan dan sayap kiri, sehingga
pertahanan dari lawan kacau.
2. Pola dasar penyerangan dengan cara mengisi tempat yang kosong, yaitu tempat yang tidak dijaga
oleh lawan.

Agar lebih paham dalam teknik sepak bola klik video di bawah ini:



Materi PJOK Semester 1