Pasing Bawah dan Servis atas Permainan Bola Voli

Untuk melakukan/mengawali sebuah pertandingan di dalam Olahraga Bola Voli, maka dilakukanlah servis. Servis sendiri terdiri dari 2 macam, diantaranya ada servis atas, dan ada servis bawah.
              Servis bawah, merupakan teknik yang dilakukan guna memasukan bola dari luar lapangan kedalam area musuh dengan cara memukul bola dengan jari–jari tangan yang menggenggam, dimana pukulan ini dilakukan dengan cara bola sedikit dilambungkan kemudian dipukul di bagian bawah pusar perut.

              Servis atas, merupakan teknik yang dilakukan guna memasukan bola dari luar lapangan kedalam lapangan area musuh dengan cara memukul bola dengan jari–jari tangan yang terbuka dan rapat, serta bola dipukul menggunakan telapak tangan. Bola yang dipukul pun harus dilambungankan dengan tinggi diatas kepala dan dipukul sebelum melewati kepala.

Kesimpulan
             Cara melakukan servis atas dalam permainan Bola Voli, yaitu :

Posisi badan dalam keadaan tegap, lurus, dan rileks.
Bola dilambungkan lebih tinggi beberapa meter di atas kepala.
Pukul bola dengan kuat menggunakan telapak tangan yang terbuka dan jari-jari yang rapat sebelum turun melewati kepala.
Usahakan Bola melewati net.

Service bawah

Teknik service bawah dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Pemain berdiri dengan salah satu kaki di depan, dan menghadap ke arah net.
  2. Berat badan bertumpu ke kaki yang di belakang.
  3. Lambungkan dengan rendah bola voli ke atas.
  4. Gerakkan tangan kanan ke belakang, lalu ayunkan ke depan untuk memukul bola ke arah daerah lawan.
  5. Pukulan dilakukan dengan mengepalkan tangan dengan kuat.
  6. Ketika memukul bola voli, pindahkan berat badan ke kaki yang di depan.
  7. Terakhir, sebagai gerakan penutup, pindahkan kaki yang di belakang ke depan.
sumber : teknikdasar-olahraga.blogspot.com

VCT Batch 5 di Sragen Segera Dimulai



Profesi guru merupakan profesi mulia, profesi yang selalu dituntut untuk belajar sepanjang hayatnya. Tak ada hari yang terlewatkan tanpa belajar. Bahkan tampil di depan peserta didik pun menjadi sebuah pembelajaran yang senantiasa memberikan ilmu baru, baik dalam strategi ataupun model pembelajaran itu sendiri.
Selain di kelas, guru juga harus mampu untuk meningkatkan kualitas melalui kegiatan pengembangan diri di luar sekolah. Terlebih saat ini seorang guru dituntut untuk mampu bersaing di era digital 4.0, dimana dunia virtual lebih dominan. Seorang guru harus mampu berperan di dunia virtual sehingga tidak di cap "out of date".
Kemendikbud bekerja sama dengan SEAMEO dan SEAMOLECmengadakan pelatihan virtual yang dinamai Virtual Coordinator Indonesia. Pelatihan ini tidak dipungut biaya. Hanya bermodal niat mau belajar, dan punya kuota.
Saya mengikuti kegiatan ini melalui sebuah link yang diberikan  teman sejawat, lalu mendaftar melalui google form. Beberapa hari dari itu, saya dimasukkan ke dalam grup WA yang berjudul Virtual Coordinator Indonesia, sesuai dengan nama kegiatannya. Butuh budaya literaai pada grup ini, karena kita dituntut untyk memahami sendiri tata tertib dan mekanisme pelatihan.
Di Sragen segera akan dilaksanakan Batch 4 yang akan dimulai tanggal 1 Agustus, sedangkan pertemuan offline akan dilaksanakan tanggal 4 Agustus di SMK Muhammadiyah 1 Sragen.  Banyak materi yang akan didapatkan dalam pelatihan tersebut. 
Peserta akan mempelajari cara membuat flyer, cara merekam presentasi melalui faststone, memperpendek link dengan bitly, membuat presensi dengan zohoo atau google form, cara menggunakan webex, dan mempelajari apa output yang akan dihasilkan pada kegiatan ini.

Materi PJOK Semester 1