Mengapa
Disebut Senam Lantai?
Penemu Senam Lantai
Induk Organisasi Senam
Lantai
Atlet Senam Lantai
Pada awalnya
olahraga senam artistik yang di dalamnya termasuk senam lantai ini hanya
diperuntukkan bagi kaum laki-laki saja, akan tetapi seiring berjalannya waktu,
kaum perempuan mulai bisa ikut dalam pertandingan ini secara formal sejak tahun
1928 silam, akan tetapi setelah itu olahraga senam ini justru didominasi oleh
perempuan, menurut pendapat secara umum, kaum perempuan lebih menarik dan mampu
mengembangkan dengan baik cabang olahraga senam lantai, senam lantai ini
merupakan olahraga individual dimana seorang atlet harus mampu mengembangkan
gerak tubuhnya sendiri untuk ditampilkan dalam pertandingan, hal yang menjadi
ciri khas dari senam lantai ini adalah meski merupakan cabang olahraga artistik
akan tetapi kebanyakan orang menganggap senam lantai ini merupakan sebuah
pertunjukkan seni yang menarik dimana sang atlet memberikan performa
gerakan-gerakan indah dari tubuh lenturnya, atlet pertama yang melegendaris dan
berhasil merebutkan medali emas pertama dalam olimpiade modern adalah Larisa
Latynina yang merupakan atlet senam artistik dari negara rusia, pada saat itu,
Larisa baru belia yaitu berusia 22 tahun dan untuk kemenangan yang kedua
kalinya berhasil didapatkannya pada usia 26 tahun, selain Larisa, atlet
legendaris bernama Nadia Elena Comaneci dari Rumania yang telah sukses
mendapatkan skor sempurna pada kelas pertandingan olimpiade, tidak cukup itu
saja nadia juga dinobatkan sebagai athlete of year dari tahun 1957 hingga tahun
1976, senam lantai juga melahirkan atlet terbaiknya yang bernama svetlana
khorkina dari rusia, beliau sukses mendapatkan 7 medali emas pada cabang
artistik pada saat olimpiade tahun 1996, 2000 dan tahun 2004, selain sebagai
atlet olimpiade yang membesarkan namanya, Svetlana juga memenangkan beberapa
kompetisi dunia, svetlana Khorkina merupakan atlet pertama dan satu-satunya
yang berhasil mendapatkan kejuaraan di 3 nomor senam artistik selain pada nomor
senam lantai, pada tahun 2005, Svetlana juga dinobatkan sebagai Vice Presiden
di Russian Artistic, selain ketiga nama atlet senam lantai di atas yang telah
disebutkan, masih ada lagi legendaris selanjutnya yang bernama Vera Caslavska
dari Ceko yang merupakan satu-satunya atlet yang pernah memperoleh skor
sempurna sebanyak dua kali di pertandingan olimpiade, sepanjang karirnya, Vera
berhasil mengumpulkan 22 medali dan 7 buah diantaranya merupakan medali emas
yang diperoleh dalam kompetisi senam artistik di olimpiade.
Sejarah Senam Lantai
Senam lantai (floor
exercise) adalah satu cabang olahraga senam yang cukup popular di dunia.
Biasanya, lantai (floor) yang menjadi tempat latihan senam ini berukuruan 12 x
12 meter dan kebanyakan gerakan dalam senam lantai membutuhkan matras sebagai
alat bantu yang berfungsi untuk mengurangi risiko terjadinya cedera saat
melakukan gerakan-gerakan yang hampir semuanya bersentuhan dengan lantai.
Senam lantai dapat
dilakukan oleh pria maupun wanita dan banyak menggunakan gerakan-gerakan
seperti mengguling, melompat, menolak dengan tangan atau kaki, bertumpu pada
tangan atau kaki, bahkan memasukkan elemen-elemen balet di dalamnya. Senam
lantai dapat dilakukan di luar ruangan walaupun lebih umum di dalam ruangan.
Sebelum mulai latihan, pastikan Anda berada dalam kondisi fisik yang prima
karena banyak gerakan dalam senam lantai yang menuntut kekuatan tangan dan kaki
sekaligus koordinasi otot-otot tubuh dan persendian.
Banyak sekali variasi
gerakan dalam senam lantai, dari yang tingkat kesulitannya rendah, sampai yang
butuh latihan bertahun-tahun untuk menguasainya. Oleh karena itu, tidak semua
gerakan-gerakan dalam senam lantai dijadikan bahan pendidikan jasmani di
sekolah dan kita juga tidak akan membahasnya semua pada artikel ini.
Berikut ini adalah
beberapa gerakan dalam senam lantai yang biasanya diajarkan pada pendidikan
jasmani di sekolah beserta langkah-langkah untuk melakukannya.
1. Guling Depan (Forward Roll)
Guling depan atau
kadang-kadang disebut roll depan, dapat dilakukan dengan 2 posisi awal, yaitu
berdiri atau jongkok. Untuk roll depan dengan awalan berdiri, langkah-langkah
yang benar adalah sebagai berikut :
Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
·
Angkat kedua tangan ke
depan dan bungkukkan badan, lalu letakkan telapak tangan di atas matras.
·
Tekuk kedua siku agak
ke samping, lalu masukkan kepala di antara dua tangan.
·
Sentuhkan bahu ke
matras dan bergulinglah ke depan.
·
Lipat kedua lutut,
tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
·
Posisi akhir guling
depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.
Sementara itu, untuk roll
depan dengan awalah jongkok, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
·
Posisi awal adalah
jongkok dengan kedua tangan dilebarkan sebahu dan telapak tangan diletakkan di
atas matras.
·
Luruskan kedua kaki
lalu tekuk sedikit siku tangan.
·
Gerakkan kepala ke
arah dagu hingga menyentuk dada.
·
Bergulinglah ke depan.
·
Lipat kedua lutut,
tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
·
Posisi akhir guling
depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.
2. Guling Belakang (Backward Roll)
Guling belakang atau
biasa disebut roll ke belakang adalah kebalikan dari roll depan.
Langkah-langkah guling ke belakang adalah sebagai berikut:
·
Posisi awal adalah jongkok dengan kedua kaki rapat dan tumit
sedikit diangkat.
·
Sementara itu, kepala
menunduk ke bawah dan dagu dirapatkan ke dada.
·
Tangan berada di
samping telinga dengan telapak tangan menghadap ke atas.
·
Bergulinglah ke
belakang dengan menjatuhkan bokong ke belakang.
·
Pastikan Anda
memberikan gaya tolak yang cukup untuk mendorong tubuh ke belakang.
·
Tarik lutut ke
belakang kepala saat punggung sudah menyentuk matras.
·
Ketika kaki sudah
menyentuk matras, gunakan telapak tangan di atas matras untuk menyeimbangkan
tubuh.
·
Angkat kepala untuk
kembali ke posisi akhir jongkok lalu berdiri.
Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan agar Anda sukses melakukan backward roll:
·
Pastikan tangan tidak
terlalu jauh ke belakang sehingga tubuh tidak bisa melakukan tolakan.
·
Untuk menjaga
keseimbangan tubuh yang baik saat mengguling ke belakang, tubuh harus tetap
“bulat”.
·
Kepala tidak boleh
menoleh ke samping, harus senantiasa lurus.
·
Mendaratlah dengan
telapak kaki untuk menjaga keseimbangan saat kembali ke posisi awal.
3. Lompat Harimau
Sesuai namanya, lompat
harimau adalah gerakan melompat yang menyerupai harimau yang sedang menerkam.
Secara prinsip, teknik yang digunakan pada lompat harimau kurang lebih sama
dengan teknik guling depan. Yang membedakan hanya awalannya saja. Berikut
langkah-langkahnya:
·
Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping.
·
Menggunakan papan
tolakan, melompatlah ke depan dengan lengan diayunkan ke atas.
·
Saat tubuh melayang di
udara, lentingkan badan dan lipat lutut di depan dada.
·
Luruskan tungkai
sesaat sebelum mendarat.
·
Posisi akhir adalah
jongkok lalu berdiri.
4. Guling Lenting (Lenting Tengkuk)
Gerakan ini sebenarnya
adalah modifikasi dari roll depan, jadi jika Anda sudah menguasai roll depan,
lenting tengkuk akan lebih mudah Anda pelajari. Berikut langkah-langkahnya:
·
Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
·
Angkat kedua tangan ke
depan dan bungkukkan badan, lalu letakkan telapak tangan di atas matras.
·
Tekuk kedua siku agak
ke samping, lalu masukkan kepala di antara dua tangan.
·
Sentuhkan bahu ke
matras.
·
Bergulinglah ke depan.
·
Saat tubuh sudah
berada di atas kepala, lesatkan kedua kaki ke depan dibantu oleh kedua tangan
yang mendorong badan dengan menekan matras.
·
Kombinasi gerakan ini
akan membuat tubuh melenting ke depan.
·
Saat mendarat, lipat
kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
·
Posisi akhir adalah
berdiri kembali.
5. Lompat Jongkok
Gerakan ini pada
dasarnya adalah kombinasi 2 gerakan dasar, yaitu lompat dan jongkok. Berikut
langkah-langkahnya:
Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
·
Mulailah berlari
dengan posisi badan condong ke depan.
·
Lakukan tolakan
sekuat-kuatnya pada papan tolakan menggunakan kedua kaki.
·
Ayunkan lengan ke arah
depan sementara posisi tubuh tetap diluruskan dan tungkai dibuka.
·
Mendaratlah dengan
kaki dan tubuh menuju posisi jongkok sementara tangan direntangkan ke atas.
·
Posisi akhir adalah
jongkok lalu berdiri.
6. Lompat Kangkang
Latihan yang satu ini
membutuhkan alat bantu berupa peti atau kotak kayu yang nantinya akan dilompati
saat melakukan gerakan ini. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
·
Mulailah berlari
dengan posisi badan condong ke depan.
·
Lakukan tolakan
sekuat-kuatnya pada papan tolakan menggunakan kedua kaki.
·
Ayunkan lengan ke arah
depan sementara posisi tubuh tetap diluruskan dan tungkai dibuka.
·
Tolakkan kedua tangan
sekuat-kuatnya ke peti dengan tubuh tetap lurus.
·
Mendaratlah dengan
kaki dan tubuh menuju posisi jongkok sementara tangan direntangkan ke atas.
·
Posisi akhir adalah
jongkok lalu berdiri.
7. Sikap Kayang
Kayang adalah salah
satu gerakan senam lantai yang cukup popular. Berguna untuk meningkatkan
kelenturan tubuh, berikut ini adalah langkah-langkah gerakan kayang:
·
Posisi awal adalah berdiri dengan tegak dan kedua tangan
bertumpu pada pinggul.
·
Kemudian tekuklah
sedikit kedua kaki (lutut) dan siku, sementara kepala dilipat ke belakang
(seperti mendongak).
·
Putar kedua tangan ke
arah belakang hingga mencapai matras sebagai tumpuan.
·
Kemudian posisi akhir
adalah badan melengkung menyerupai busur (seperti posisi setengah lingkaran),
yang mana posisi inilah yang kita sebut sebagai posisi kayang.
8. Sikap Lilin
Sikap lilin mirip
dengan sikap kayang dalam hal kegunaannya untuk meningkatkan kelenturan tubuh.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
·
Posisi awal adalah tidur terlentang di atas matras dengan kedua
tangan lurus di samping badan dan arah pandangan ke atas.
·
Kemudian angkat kedua
kaki ke atas dalam posisi rapat dan lurus tegak hingga membentuk sudut 90
derajat dengan di bantu oleh kedua tangan untuk menopang tubuh.
·
Dan posisi akhir dari
sikap lilin ini adalah dengan posisi pundak menjadi tumpuan untuk badan dan
kedua tangan menjadi tumpuan untuk pinggang dan kaki.
9. Handstand
Gerakan senam lantai
yang satu ini juga cukup popular walaupun mempunyai tingkat kesulitan yang
cukup tinggi. Anda mungkin tidak memerlukan matras untuk latihan yang satu ini.
Berikut langkah-langkahnya:
·
Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
·
Kemudian perlahan
gerakan salah satu kaki lebih maju dari kaki yang lainnya.
·
Bungkukkan badan
dengan kedua telapak tangan bertumpu pada matras atau lantai.
·
Angkat tungkai kaki
secara perlahan dengan cara satu persatu.
·
Dorong bokong
setinggi-tingginya hingga terangkat.
·
Bengkokkan tungkai
depan sementara tungkai belakang diluruskan.
·
Kencangkan otot perut
lalu ayunkan tungkai belakang ke atas.
·
Posisi akhir adalah
badan dalam posisi terbalik 180 derajat dan dalam keseimbangan dengan kedua
tungkai rapat dan lurus.
·
Untuk pemula, jika
belum mahir melakukannya dapat menggunakan dinding atau tembok sebagai bantuan
untuk sandaran atau tumpuan kedua kaki.
10. Headstand
Headstand adalah
modifikasi dari hand stand dan membutuhkan konsentrasi dan koordinasi yang
lebih tinggi sehingga mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi pula.
Berikut langkah-langkahnya:
·
Posisi awal adalah berdiri tegak dengan posisi kedua tangan
lurus di samping badan.
·
Bungkukkan badan
dengan dahi dan kedua tangan bertumpu pada lantai.
·
Pastikan dahi dan
kedua tangan membentuk segitiga sama sisi.
·
Angkat tungkai ke atas
satu per satu.
·
Untuk menjaga
keseimbangan, busurkan panggul dan punggung ke depan.
·
Dan posisi terakhir
adalah badan atau tubuh dalam keadaan posisi terbalik 180 derajat dan
dalam keseimbangan dengan kedua tungkai rapat dan lurus ke atas.
Agar Anda sukses
mempraktekkan head stand, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
·
Dahi dan kedua tangan
harus membentuk segitiga sama sisi. Jika tidak, Anda tidak akan mendapatkan
keseimbangan yang diperlukan untuk melakukan gerakan ini.
·
Latihlah otot-otot
leher, perut, pinggang, bahu dan paha agar kuat menopang badan Anda.
·
Lenturkan sendi-sendi
leher, perut, pinggang, bahu dan paha agar tidak terlalu kaku saat melakukan
gerakan ini.
·
Gunakan matras yang
empuk dan tidak keras agar Anda terhindar dari rasa sakit.
·
Saat menuju posisi
akhir, lakukan tolakan secara perlahan-lahan untuk menghindari rasa sakit.
·
Pastikan posisi jari
tangan menghadap ke depan untuk menjaga keseimbangan.
11. Meroda (Cart Wheel)
Cart wheel adalah
gerakan memutar tubuh ke arah samping menggunakan teknik hand stand. Berikut
langkah-langkahnya:
Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
·
Lebarkan kaki sedikit
sementara kedua tangan lurus ke atas membentuk huruf V.
·
Jatuhkan badan ke arah
kiri seraya meletakkan telapak tangan kiri ke atas matras.
·
Angkat kaki kiri lurus
ke atas.
·
Selanjutnya, letakkan
tangan kanan di samping tangan kiri.
·
Angkat kaki kanan
lurus ke atas sementara kaki kiri mulai turun kembali.
·
Angkat tangan kiri
disusul oleh kaki kiri.
·
Kembali ke posisi awal
berdiri tegak.
12. Round Off
Round off adalah
gerakan lanjutan dari senam lantai yang membutuhkan latihan berulang-ulang
untuk dikuasai. Selain itu, Anda juga harus sudah menguasai teknik hand stand
agar dapat melakukan gerakan ini. Seorang partner mungkin dibutuhkan untuk
memberi bantuan. Pada dasarnya, round off adalah hand stand yang memutar badan
dan melakukan tolakan untuk kembali ke posisi awal dalam satu gerakan. Berikut
langkah-langkahnya:
·
Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan dan salah satu kaki lebih maju dari yang lainnya.
·
Bungkukkan badan
dengan kedua tangan bertumpu pada lantai.
·
Dorong bokong
setinggi-tingginya hingga terangkat.
·
Bengkokkan tungkai
depan sementara tungkai belakang diluruskan.
·
Kencangkan otot perut
lalu ayunkan tungkai belakang ke atas.
·
Lanjutkan ayunan
tungkai sejauh mungkin ke depan.
·
Di saat yang
bersamaan, lakukan tolakan dengan kedua tangan untuk memberi dorongan tambahan.
·
Posisi akhir adalah
badan kembali ke posisi awal berdiri tegak.
13. Salto (Somersault)
Salto mungkin adalah
gerakan senam lantai tersulit untuk dilakukan. Pada gerakan ini, tubuh akan
berputar 360 derajat saat melayang sebelum kembali ke posisi awal. Bisa
dilakukan ke depan, ke belakang atau ke samping, berikut adalah langkah-langkah
salto ke depan:
·
Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
·
Melangkahlah beberapa
kali atau jika perlu berlarilah, sebelum melakukan tolakan sekuat tenaga.
·
Ayunkan tangan ke
bawah saat melakukan tolakan untuk memberikan dorongan tambahan.
·
Saat badan melayang di
udara, lipat tangan ke arah lutut dan tundukkan kepala.
·
Setelah badan berputar
360 derajat, luruskan tungkai untuk pendaratan.
·
Tangan diangkat ke
atas.
·
Posisi akhir adalah
berdiri tegak kembali. Gunakan tangan untuk keseimbangan.
Itu dia beberapa
gerakan dalam senam lantai yang dapat Anda praktekkan sendiri maupun bersama
teman. Perlu diingat bahwa beberapa gerakan seperti handstand, headstand, cart
wheel, round off dan salto adalah gerakan-gerakan yang cukup sulit untuk
dilakukan dan agak berisiko jika tidak disertai dengan kondisi fisik yang
mumpuni. Anda harus banyak melakukan latihan untuk memperkuat otot-otot tangan
dan kaki yang diperlukan untuk memperagakan gerakan-gerakan tersebut. Sementara
itu, gerakan-gerakan lainnya relatif lebih mudah dan tidak terlalu berisiko
untuk dilakukan sehingga aman diperagakan bahkan oleh pesenam pemula sekalipun.
Beberapa hal yang
perlu Anda perhatikan atau siapkan sebelum memulai latihan antara lain:
1. Cari partner untuk
melakukan latihan.
Anda memang bisa
melakukan semua latihan yang sudah dibahas di atas sendirian. Tapi akan jauh
lebih menyenangkan jika Anda mempunyai partner latihan, entah itu teman, kakak,
adik atau bahkan guru Anda. Banyak keuntungan berlatih dengan partner. Jika dia
lebih berpengalaman, Anda akan lebih mudah belajar darinya. Selain itu, Anda
akan lebih tenang dan rileks dalam melakukan latihan karena Anda tahu ada orang
yang akan menolong Anda seandainya sesuatu yang tidak diinginkan terjadi saat
Anda melakukan latihan. Beberapa gerakan juga akan lebih mudah dilakukan berdua
daripada sendiri.
2. Lakukan pemanasan
yang cukup.
Tidak ada olahraga
yang tidak membutuhkan pemanasan dan senam lantai juga tidak terkecuali. Waktu
pemanasan yang ideal berkisar antara 10 sampai 15 menit tergantung lama latihan
yang Anda targetkan. Yang harus Anda fokuskan pada saat pemanasan adalah
kelenturan tubuh, persendian khususnya pada lengan dan tungkai, dan juga realibilitas
otot-otot tangan dan kaki karena Anda akan banyak menggunakan tangan dan kaki
Anda saat latihan. Pemanasan berguna untuk mempersiapkan tubuh Anda sebelum
berlatih sehingga meminimalisir risiko terjadinya cedera, baik itu cedera otot
maupun persendian.
Seperti di bahas di
awal, matras adalah salah satu persyaratan dalam melakukan latihan senam
lantai. Matras yang bagus akan melindungi tubuh kita dari potensi cedera saat
melakukan latihan. Selain karena alasan keamanan, matras yang baik juga
diperlukan agar Anda nyaman dalam berlatih. Beberapa gerakan seperti kayang
atau head stand akan cukup menyakitkan jika dilakukan di atas lantai tanpa
beralaskan matras. Selain mudah dicari di toko-toko olahraga, harga matras juga
sangat terjangkau dan sangat sebanding dengan manfaat dan kegunaannya.
4. Siapkan
perlengkapan penting.
Selain matras, Anda
juga harus mempersiapkan perlengkapan-perlengkapan penunjang seperti handuk,
sepatu training, air minum dan lain sebagainya. Perlengkapan-perlengkapan kecil
tersebut mungkin kelihatan tidak penting, tapi Anda akan sangat kewalahan
misalnya, jika tidak membawa air minum dan Anda baru saja menyelesaikan latihan
selama sejam lebih. Dehidrasi mungkin saja menyerang Anda. Selalu persiapkan
barang-barang tersebut ke dalam satu tas olahraga yang mudah dibawa ke
mana-mana, jadi Anda tidak akan melupakan apapun.
5. Jangan mudah
menyerah, tapi tahu batas Anda.
Beberapa gerakan dalam
senam lantai memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, bahkan mungkin bagi
sebagian orang agak mustahil. Tapi bagi sebagian orang lain, kadang-kadang di
situlah tantangannya. Anda mungkin merasa tertantang untuk menguasai gerakan
seperti cart wheel atau salto. Yang paling penting untuk Anda ingat adalah,
perlu ketahanan fisik dan keteguhan hati untuk mengulang gerakan-gerakan
tersebut sampai Anda bisa. Sikap pantang menyerah biasanya akan membantu Anda
mencapai tujuan tersebut, tapi ingat, keamanan ada di atas segalanya. Jika
memang mustahil untuk dilakukan, sebaiknya jangan diteruskan untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan.
Sumber : https://gurupenjaskes.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar