PENGERTIAN BOLA VOLI
Permainan Bola Voli termasuk salah satu olahraga yang diminati oleh banyak orang, termasuk masyarakat Indonesia. Bagi Anda yang menggemari permainan bola voli apakah Anda tahu tujuan permainan ini ? tujuan dari permainan bola voli adalah senantiasa menjaga bola yang terpantul agar tidak jatuh ke bawah tanah di area tim kita, dan berusaha menjatuhkan bola yang terpantul ke daerah tim lawan main kita.
Permainan yang satu ini bisa di mainkan oleh siapa saja, secara umum untuk bisa bermain bola voli memerlukan 2 regu masing-masing 6 orang, dan juga lapangan voli, bola beserta net-nya.
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball).
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani.
Permainan bola voli pertama dikenalkan di Indonesia yaitu pada tahun 1982 yang bertepatan pada zaman penjajahan Belanda. Untuk mengembangkan jenis olahraga terkhusus voli ini, para pengajar pendidikan jasmani didatangkan dari Negara Belanda.
Permainan bola voli sangat cepat pertumbuhannya di seluruh lapisan masyarakat, sehingga bermunculan club” di Kota” besar di seluruh Indonesia. Berawal dari itu maka dibentuklah sebuah organisasi pada tanggal 22 Januari 1955 yang bernama PBVSI (Persatuan bola voli seluruh Indonesia) di Jakarta bertepatan dengan kejuaraan Nasional yang pertama kalinya.
Sejak saat itu PBVSI aktif mengembangkan kegiatan” di dalam maupun di luar Negeri. Perkembangan bola voli sangatlah menonjol yang bertepatan pada saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta.
Sarana dan prasarana permainan
Ukuran Standar Lapangan
Panjang lapangan: 18 meter.
Lebar lapangan: 9 meter.
Lebar garis serang: 3 meter.
Lebar garis tengah: 5 cm.
Area servis: 3 meter.
Net Bola Voli
Tinggi net untuk voli putra : 2,43 meter
Tinggi net untuk voli putri : 2,24 meter
Panjang net : 9 meter
Lebar net : 1 meter
Jarak tiang net dengan garis tepi lapangan : 0,5–1 meter
Lebar pita tepian net : 5 cm
Ukuran jaring : 10 cm (berbentuk persegi)
Tinggi antena : 80 cm di atas net
Ukuran Bola
Bahan : kulit atau yang sintetis
Bentuk : bulat sempurna
Diameter : 18–20 cm
Keliling lingkaran : 65–67 cm
Berat : 260–280 gram
Tekanan : 4,26 – 4,61 hPa/psi
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.[4]
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.
TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLI
Teknik dasar permainan bola voli memiliki 4 macam yaitu:
Servis.
Passing.
Block.
Smash
Servis adalah memukul bola dari luar garis lapangan untuk memulai permainan. Servis bisa sangat menentukan jalannya permainan, karena itu pukulan bola harus dilakukan dengan kuat dan tepat. Melakukan servis pun tidak boleh sembarangan dan ada tekniknya.
Macam-macam servis sebagai berikut.
a. Servis Bawah
Servis ini cocok dilakukan oleh pemula, langkah awalnya dengan memegang bola di tangan kiri, posisikan agak di depan badan dan sejajar pinggang. Tangan kanan (posisi mengepal) kemudian berayun dari belakang ke depan dan memukul bola dari arah bawah.
b. Servis Atas
Servis ini dilakukan dengan posisi bola berada di atas. Servis ini pun bisa dilakukan dengan beberapa jenis teknik, misalnya floating dan jumping service.
Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih ke depan, kedua lutut agak rendah.
Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri menyangga bola, tangan kanan di atas bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira setengah meter di atas kepala.
Tangan kanan ditarik ke belakang atas kepala, menghadap depan.
Lakukan gerakan seperti mensmesh bola, perhatian terpusat pada bola.
Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
c. Floating Service
Floating atau mengapung, artinya pemain melambungkan bola hingga ke atas kepala. Setelah itu, pemain langsung memukulnya hingga bola melesat ke depan dan melewati net.
Posisi kaki sama seperti tennis servis.
Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan di samping setinggi pelipis.
Dengan tangan kiri bola di lambungkan sedikit ke samping kanan tidak terlalu tinggi.
Setelah bola melambung ke atas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
Pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
Dengan tumit tangan.
Dengan tangan, di saat ibu jari dilipat ke dalam dan menempel pada telapak tangan.
Memukul dengan tangan tergenggam.
d. Jumping Service
Sesuai namanya, servis ini dilakukan dengan cara melompat. Pemain melambungkan bola ke atas lalu melompat sambil melakukan pukulan dengan kuat.
2. Passing
Teknik passing dilakukan untuk mengendalikan permainan. Pemain dapat melakukan passing untuk menerima bola, menangkis, sekaligus mengembalikan serangan lawan. Passing juga berguna untuk mengoper bola atau memberikan umpan kepada rekan satu tim.
Sama seperti servis, passing juga dilakukan dengan dua macam cara.
a. Passing Atas
Teknik ini biasanya dilakukan untuk memberikan umpan kepada rekan setim yang akan melakukan smash. Passing atas dilakukan dengan kedua tangan. Bola diterima dengan kedua telapak tangan lalu melambungkannya lagi ke atas atau ke arah yang diinginkan.
Passing Ke atas (Pukulan/pengambilan tangan ke atas)
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
b. Passing Bawah
Teknik ini dilakukan ketika bola sudah berada di posisi rendah (di bawah kepala). Teknik inipun dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu satu dan dua tangan.
c. Passing Bawah Satu Tangan
Passing ini dilakukan saat posisi pemain terlalu jauh dari bola. Pemain harus membungkuk dan mengulurkan satu tangan untuk memukul/mengembalikan bola. Tak jarang pemain harus sambil melompat dan terjatuh demi menyelematkan bola.
d. Passing Bawah Dua Tangan
Cara melakukannya dengan menjatuhkan kedua tangan untuk menerima bola yang jatuh tepat di depan pemain.
Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan ke bawah)
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
3. Smash atau Spike
Smash termasuk dalam teknik menyerang yang membutuhkan insting, kekuatan tangan, dan juga keakuratan tinggi. Smash bertujuan untuk mematahkan serangan lawan sekaligus untuk mencetak poin.
Teknik melakukan smash pun hampir mirip seperti jumping service, yaitu dengan cara melompat dan memukul bola dengan sangat kuat. Setidaknya, ada empat tahap gerakan dalam melakukan smash, yaitu berlari, melompat, memukul bola, lalu mendarat.
Smash sebenarnya cukup sulit untuk dipelajari, tetapi teknik ini bisa menjadi penentu kemenangan apabila tembakannya bagus dan tepat sasaran. Ada beberapa teknik smash yang bisa Anda pelajari bila ingin menekuni voli, contohnya sebagai berikut
a. Open Smash
Setelah ada pemain yang memberikan umpan, pemukul (spiker) akan melakukan gerakan awalan, yaitu melangkah lebar lalu melompat ke arah bola. Saat berada di posisi puncak loncatan, spiker langsung memukul bola dengan sangat keras.
b. Quick Smash
Spiker melompat lebih dulu dan siap dalam posisi melakukan smash. Di waktu yang bersamaan, pemain lain langsung memberikan umpan kepada spiker. Teknik ini harus dilakukan dengan cermat karena membutuhkan timing yang tepat.
c. Semi Smash
Spiker berjalan perlahan menuju arah jatuhnya bola. Saat bola berada di posisi sekitar 1 meter di atas net, spiker langsung melompat dan memukul bola ke arah tim lawan.
4. Blocking
Pengertian blok dalam permainan bola voli adalah sebuah usaha membendung serangan lawan yang berupa smash agar tidak menghasilkan poin. Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.
Sikap memblok yang benar adalah
Jongkok, bersiap untuk melompat.
Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan blok.
Blok ada dua macam
Blok tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain.
Blok ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar bloker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bola_voli
Silahkan di tonton teknik dasar permainan bola voli dibawah ini:
https://www.youtube.com/watch?v=jlzmXzxI-E0