MANFAAT SARAPAN UNTUK ANAK SEBELUM BERANGKAT KE SEKOLAH



Seringkali anak-anak melewatkan waktu makan paginya. Mereka terburu-buru menuju ke sekolah. Berbagai alasan dikemukakan seperti tak sempat, masih kenyang atau masih mengantuk.
Sebenarnya sarapan bagi anak merupakan hal yang sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Penting untuk pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasannya. Beberapa zat gizi diperlukan untuk pertumbuhannya seperti hidrat arang, protein dan lemak. Gula dalam darah diperlukan untuk kerja otak.
Orang tua harus mengajarkan kepada anak mengenai pentingnya sarapan. Namun orang tua juga harus menyediakan sarapan yang baik dan cukup bagi anak sesuai keinginan dan kemampuan anak.
Kebanyakan orang tua sering kali mengabaikan manfaat sarapan untuk anak karena berpikir bahwa kegiatan tersebut akan membuat si kecil telat ke sekolah. Sebaliknya, mereka malah lebih sering membekali anak-anaknya dengan uang jajan untuk menyantap sarapan saat di sekolah. Sehingga anak dengan Mudah Jajan Sembarangan baik tempat maupun makanannya.

Faktanya, sarapan untuk anak sebelum berangkat ke sekolah memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah memberikan energi dalam menjalani segala aktivitas di sekolah. Anak akan lebih bersemangat dalam melakukan kegiatan serta mudah untuk berkonsentrasi. Selain itu, ada beberapa manfaat sarapan lainnya untuk anak yang perlu Bunda ketahui. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

1. Menambah Energi Sebelum Berangkat ke Sekolah
Salah satu manfaat sarapan untuk anak adalah menambah energi. Anda bisa memberikan sarapan yang mengandung banyak serat dan nutrisi kepada si kecil. Nantinya, kandungan tersebut akan diolah oleh tubuh menjadi energi untuk membantu anak bersemangat dalam menjalani aktivitasnya di sekolah.

2. Mengoptimalkan Metabolisme
Saat tidur, tubuh tidak akan melakukan pembakaran sehingga kadar gula akan mengalami penurunan. Untuk mengembalikannya, Bunda bisa memberikan sarapan yang mengandung karbohidrat kepada si kecil. Berikanlah sarapan untuk anak setiap pagi secara rutin agar metabolisme di dalam tubuhnya optimal.
 
3. Meningkatkan Konsentrasi
Manfaat sarapan untuk anak lainnya adalah meningkatkan konsentrasi. Beberapa studi membuktikan bahwa anak yang tidak sarapan cenderung lamban dalam beraktivitas dan memiliki tingkat konsentrasi rendah. Dengan alasan itulah, sarapan adalah aktivitas penting yang harus dilakukan oleh setiap anak saat pagi hari.

4. Menyehatkan Tubuh
Menyantap sarapan saat pagi hari sangat penting dilakukan oleh setiap manusia sebelum beraktivitas, tanpa terkecuali anak Anda. Sarapan dipercaya dapat membantu mengurangi risiko diabetes pada si kecil. Oleh karena itu, Bunda harus membiasakan sang buah hati untuk menyantap sarapannya sebelum berangkat ke sekolah.

5. Menstabilkan Emosi
Menurut penelitian, emosi seseorang dapat dipengaruhi oleh sarapan. Seseorang yang menyantap sarapan sebelum menjalani aktivitasnya cenderung memiliki tingkat emosi yang stabil dan terkontrol dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya. Jika Anda ingin si kecil ceria sepanjang hari, pastikan dia menyantap sarapannya sebelum beraktivitas ya!

6. Meningkatkan Kemampuan Otak Anak
Tidak hanya berguna untuk kesehatan tubuh, manfaat sarapan untuk anak dapat membantu meningkatkan kemampuan otak. Selain tubuh, otak juga membutuhkan nutrisi yang membantu anak untuk mengingat dan berpikir.

7. Meningkatkan Kecerdasan Anak
Menurut seorang dokter ahli gastroenterologi anak dan pakar dalam bidang nutrisi, Ronal E. Kelinman, M.D, sarapan bagi anak sebelum berangkat sekolah akan memengaruhi prestasinya. Hal ini tidak lepas dari gizi dan nutrisi dari mengonsumsi  sarapan yang mampu menstimulasi kecerdasan otak. Hasilnya, otak dapat berfungsi secara maksimal untuk menyimpan memori.

8. Membuat Anak Berhemat bisa Menabung
Bunda, ternyata manfaat sarapan untuk anak lainnya dapat membantunya berhemat. Mengapa demikian? Sarapan membantu mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi si kecil sehingga dia tidak berkeinginan untuk jajan secara berlebihan. Terlebih, jika Anda juga menyiapkan bekal sehingga mereka akan lebih mengontrol pengeluaran untuk jajan di luar.

9. Tidak Mudah Jajan Sembarangan
Anak yang menyantap sarapan secara rutin sebelum berangkat ke sekolah cenderung tidak akan jajan sembarangan. Seperti yang kita ketahui bahwa kecenderungan anak jajan di luar bukan atas dasar kandungan gizi yang terkandung di dalam makanan, melainkan warna yang menarik dan rasa yang dimilikinya. Jika Bunda ingin memastikan si kecil tetap sehat dan terhindar dari jajan sembarangan, biasakanlah mereka menyantap sarapannya setiap hari.


Bagaimana mengajar anak untuk sarapan?
  1. Sediakan waktu sekitar 15 menit untuk sarapan dengan menyesuaikan waktu bangun pagi. Jangan biasakan anak tidur terlalu malam.
  2. Biasakan setiap hari harus sarapan meskipun sedang libur sekolah.
  3. Buatkan sarapan yang sederhana dan mudah untuk dimakan. Makanan yang terlalu padat membutuhkan waktu lama untuk mengunyahnya. sedangkan yang terlalu berlemak membuat anak merasa kenyang berkepanjangan.
  4. Citarasa yang baik dan volume yang tidak terlalu besar perlu diperhatikan. Makan yang terlalu banyak mengakibatkan aliran darah ke otak berkurang sehingga membuat anak mengantuk.
  5. Biarkan anak memilih sarapan yang sudah tersedia, namun kurang bijaksana bila setiap pagi membuat makanan khusus sesuai permintaan anak.
  6. Cobalah beberapa resep baru saat liburan.
Zat gizi yang baik untuk sarapan 
Sarapan tidak selalu harus terpaku pada kelengkapan jenis zat gizi. Namun ada beberapa zat gizi yang sebaiknya ada.
  1. Hidrat arang sebagai sumber kalori dan gula darah. Roti, bubur, kentang, buah merupakan sumber kalori yang baik. Makanan yang terlalu banyak mengandung gula akan membuat anak cepat kenyang namun juga mengakibatkan rasa cepat lapar. Sereal merupakan sumber hidrat arang dan kalori yang lengkap karena kandungan zat besi, asam Folat dan serat didalamnya.
  2. Zat besi diperlukan oleh sel darah merah untuk mengikat oksigen. Oksigen sangat diperlukan oleh otak.
  3. Protein merupakan zat pembangun. Susu merupakan sumber protein dan kalsium yang sangat baik bagi pertumbuhan selain mudah dikonsumsi saat sarapan. Roti, bubur dan kentang juga mengandung protein meskipun jumlahnya sedikit.
  4. Kalsium sangat diperlukan anak untuk bertumbuh dan bergerak. syaraf dan otot memerlukan kalsium untuk berfungsi.
Sumber : sahabatnestle.co.id dan educenter.id

UPACARA BENDERA SETIAP HARI SENIN DI SMP NEGERI 1 TANGEN


Setiap hari Senin atau hari besar nasional (HBN), siswa SMP Negeri 1 Tangen mengikuti upacara bendera. Jika diperhatikan dengan seksama, upacara itu terdiri dari 3 komponen utama. Ada petugas pelaksana, pembina upacara dan peserta upacara.
Pelaksana upacara adalah petugas yang melaksanakan prosesi upacara bendera dari awal sampai akhir. Protokol/pembawa acara, pemimpin barisan upacara, perwira upacara, kelompok paduan suara, ajudan, pengibar bendera, pembaca UUD 1945 adalah pelaksana upacara.


 Pembina upaca merupakan pemimpin jalannya upacara bendera. Sebagai pemimpin dalam upacara maka pembina akan menyampaikan amanat atau sambutan. Dalam sambutannya pembina upacara menyampaikan penilaian terhadap jalannya upacara dan menyampaikan pesan penting terhadap peserta upacara.
Peserta upacara berbaris membentuk formula tertentu sesuai dengan kondisi lapangan upacara bendera. Peserta upacara berkewajiban mengikuti aba-aba pemimpin barisan upacara. Kemudian berkewajiban mendengarkan dengan baik amanat upacara dan mengikuti proses lainnya dalam upacara bendera.

#Manfaat mengikuti upacara bendera
Bagi siswa peserta, mengikuti upacara setiap hari Senin adalah suatu keharusan sesuai tata tertib siswa di sekoalh. Upacara bendera tidak hanya sekadar berbaris dengan tertib di lokasi upacara bendera.
Lebih dari itu, mengikuti proses upacara dengan hidmad akan bermanfaat besar bagi siswa terutama sekali dalam membentuk karakter positif. Karakter positif yang dibentuk pada diri siswa antara lain; disiplin, cinta tanah air, tenggang rasa, sikap sosial dan amsih banyak yang lainnya.

1.Disiplin diri
Upacara bendera bermanfaat untuk melatih siswa untuk mendisiplinkan dirinya. Disiplin dalam hal ini adalah terhadap waktu. Upacara bendera dilaksanakan tepat pada waktu yang telah diatur dalam jadwalnya. Siswa harus datang lebih awal agar tidak telat mengikuti upacara.
Selain itu upacara bendera bagi siswa juga bermanfaat untuk melatih diri disiplin terhadap aba-aba dalam upacara bendera. Ada saatnya posisi siap sempurna dan istirahat di tempat. Ini harus dipatuhi oleh siswa peserta upacara bendera.

2.Berpenampilan rapi
Sebagai peserta upacara bendera, siswa harus berpakaian seragam, mengenakan atribut dan perlengkapan upacara bendera. Memakai topi sekolah dan dasi sesuai aturan di sekolah tersebut.

3.Tenggang rasa
Pelaksana upacara adalah siswa di kelas sendiri atau kelas lain yang menjadi pelaksana upacara. Oleh sebab itu, sebagai peserta upacara perlu tenggang rasa terhadap pelaksana upacara. Kesalahan atau kekeliruan dalam pelaksanaan bukan untuk ditertawakan melainkan jadi pelajaran agar tidak terjadi pada kelas siswa sendiri.

4.Cinta tanah air
Saat pengibaran bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia raya, siswa bersikap sempurna dan hormat pada bendera. Penaikan bendera melambangkan kesuksesan bangsa Indonesia untuk menegakkan kemerdekaan. Sebagai wujud cinta tanah air, siswa harus hidmad pada proses tersebut.

5.Sosial dan kebersamaan
Upacara benedra memupuk rasa sosial dan kebersamaan. Upacara bendera akan berjalan lancar dan sukses berkat rasa sosial dan kebersamaan yang dimiliki oleh peserta upacara
Peserta upacara tidak membuat masalah dan kegaduhan saat upacara berlangsung. Sebaliknya mengikuti upacara tersebut dengan rasa sosial dan kebersamaan yang tinggi sehingga upacara berjalan lancar dan sukses.

#Pembinaan terhadap peserta upacara
Wali kelas atau guru akan melakukan pembinaan terhadap siswa peserta upacara. Pembinaan tersebut dilakukan dengan cara mendampingi siswa yang berbaris di lapangan upacara.

Ada pula wali kelas/guru yang berdiri di belakang barisan sehingga dapat memantau perilaku siswa selama upacara. Wali kelas/guru dapat menegur siswa yang tidak tertib atau melanggar aturan upacara bendera.

Pembinaan terhadap peserta upacara juga dilakukan terhadap siswa yang terlambat mengikuti upacara dan yang tidak berpakaian lengkap upacara bendera. Pada sekolah tertentu, pembinaan kepada siswa ini dilakukan dengan cara memisahkan barisannya dengan barisan lain.

Sumber : .matrapendidikan.com

Materi PJOK Semester 1