Bulu tangkis atau yang dikenal juga sebagai
badminton merupakan salah satu olahraga yang menggunakan raket.
Yang mana dimainkan oleh dua orang untuk
permainan tunggal atau 2 pasangan untuk permainan ganda.
Dan dapat dimainkan secara ganda campuran,
seperti halnya dalam permainan tenis.
Secara harfiah, bulu tangkis berasal dari dua
kata yakni bulu dan tangkis.
Kata bulu sendiri merupakan perwujudan dari
bentuk kok (shuttlecock) yang terbuat dari bahan dasar bulu angsa.
Sementara tangkis
diambil dari kata dasar menangkis.
Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa bulu tangkis merupakan suatu permainan dengan cara menangkis
pergerakan dari shuttlecock (bulu) tersebut.
Keberadaan bulu
tangkis ini sangat diterima oleh masyarakat luas. Sehingga keberadaannya hingga
menjarah ke seluruh dunia.
Hingga pada akhirnya
sebuah majalah bernama “Punch” mempublikasikan permainan ini.
Tujuan dari permainan
bulu tangkis ini sendiri yaitu mengumpulkan poin hingga mencapai 21.
Pemain yang mampu
mengumpulkan poin hingga 21 terlebih dahulu berarti ialah yang memenangkan
permainan.
Peraturan yang
digunakan di dalam permainan bulu tangkis harus sesuai dengan peraturan yang
ada di dalam IBF.
Kebijakan ini tak
hanya berlaku bagi perlengkapan dan peralatan yang digunakan saja.
Namun partai yang
berkepentingan juga diwajibkan untuk mengikutinya. Contohnya produsen
peralatan.
o G. Smash
o J. Drive
Sejarah
Bulu Tangkis
Olahraga yang dimana
permainannya menggunakan raket dan kok pada awalnya berkembang sekitar 200
tahun lalu di Mesir kuno.
Nenek moyang dari
permainan bulu tangkis ini adalah permainan yang berasal dari Tionghoa bernama
Jianzi. Yang dimana cara memainkannya menggunakan bola namun tidak menggunakan
raket.
Tujuan dari permainan
Jianzi ini sendiri ialah pemain harus mampu mempertahankan bola selama mungkin
agar tidak menyentuh tanah.
Pada zaman pertengahan
di inggris permainan bulu tangkis mulai dimainkan oleh anak-anak yang dulu
disebut dengan sebutan battledores atau shuttlecocks.
Pada waktu itu, mereka
bermain dengan mengunakan alat pemukul terbuat dari dayung atau tongkat.
Kepopuleran bulu
tangkis terus berkembang sehingga pada tahun 1854 olahraga ini muncul di salah
satu majalah London yang bernama “Punch”.
Majalah tersebut turut
mempublikasikan kartun untuk olahraga ini.
Selanjutnya, warga
Inggris mulai membawa dan memperkenalkan permainan ini jingga ke negeri Jepang,
Tiongkok dan Siam.
Olahraga bulu tangkis
ditemukan oleh salah seorang petugas tentara Britania di Pune India pada abad
ke 19 saat mereka sedang menambah peralatan jaring atau net dan dimainkan
secara berlawanan.
Oleh sebab itu kota
Pune yang dikenal dengan sebutan poona membuat permainan bulu tangkis memiliki
sebutan lain yaitu Poona.
Pada tahun 1850-an
para pasukan membawa permainan ini kembali ke negara Inggris.
Di tahun 1877
merupakan tahun pertama dibuatnya rancangan peraturan yang ditulis oleh klub
badminton Bath.
Kemudian, pada tahun
1893 dibentuklah suatu asosiasi bulu tangkis di inggris.
Dan kejuaraan All
England menjadi Perlombaan internasional pertama kali yang dilakukan pada tahun
1899.
Teknik
Bulu Tangkis
Seperti haknya
permainan yang lain, dalam permainan bulu tangkis juga tedapat berbagai macam
teknik yang harus dikuasai.
Hal tersebut berfungsi
untuk menjadi modal awal atau dasar untuk menjadi seorang pemain bulu tangkis
yang handal dan profesional.
Berikut beberapa
teknik yang digunakan dalam permainan bulu tangkis:
A.
Cara Memegang Raket
Kualitas seseorang
pemain bulu tangkis ditentukan dalam teknik dasar pertama yang harus dikuasai.
Yang tak lain adalah teknik cara memegang raket.
Sebab, teknik ini akan
mempengaruhi hasil dari kualitas pukulan yang dihasilkan.
Seorang pemula
benar-benar harus menguasai teknik ini terlebih dahulu untuk mampu melanjutkan
ke teknik dasar permainan bulu tangkis selanjutnya.
Adapaun 2 macam teknik
dalam memegang raket, diantaranya yaitu:
1.
Pegangan forehand
Berikut cara memegang
raket dengan menggunakan gaya forehand:
- Pegang raket dengan mengguanakan tangan kiri dan posisi
kepala raket menyamping.
Raket dipegang seperti sedang berjabat tangan.
Bentuk “V” tangan diletakkan pada bagian gagang raket. - Tiga jari, yakni jari tengah, jari manis, serta
kelingking menggenggam raket, sementara jari telunjuk agak terpisah.
- Posisikan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.
2. Pegangan
backhand
Sedangkan cara memgang
raket dengan gaya backhand yaitu geser “V” tangan ke arah dalam. Kemudian
bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.
B.
Footwork
Fungsi dari gerakan
footwork sendiri yaitu sebagai penyangga tubuh supaya badan dapat ditempatkan
dalam posisi yang sangat memungkinkan untuk melakukan gerakan pukulan yang
efektif.
Sehingga, agar pukulan
dapat dengan lancar dilakukan, posisi dari pemain haruslah tepat sekaligus
memiliki kecepatan gerak.
Kecepatan gerak kaki
ini tidak bisa dicapai apabila gerakan kaki tidak teratur.
C.
Hitting position
Posisi dalam memukul
kok juga biasa disebut sebagai preparation.
Waktu yang ada sebelum
masa persiapan juga akan dipakai untuk menentukan pukulan mana yang akan
digunakan nantinya.
Oleh karena itu,
posisi persiapan ini sangatlah penting untuk dilakukan dengan baik dalam upaya
menghasilkan pukulan yang berkualitas.
Berikut adalah
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan hitting position.
- Overhead Untuk Pegangan Tangan Kanan
Cara untuk melakukan
overhead pada pegangan tangan kanan:
1. Posisi badan menyamping ke arah net.
2. Kaki kanan terletak di belakang kaki kiri.
3. Pada waktu memukul bola, pemain harus mengalami perpindahan
beban berat badan dari kaki kanan menuju kaki kiri.
4. Posisi badan harus selalu di pososi belakang bola yang akan
dipukul.
- Pukulan Underhand Net
Cara untuk melakukan
pukulan underhand net:
- Salah satu kaki posisinya berada di depan.
- Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha di bagian
bawah agak turun.
- Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang
nantinya akan dipukul.
- Sementara, pada waktu bola dipukul, posisi kaki kiri
harus tetap berada di belakang serta hanya bergeser ke arah depan sedikit.
D.
Servis
Servis merupakan
pukulan yang pertama kali dilakukan untuk mengawali permainan bulutangkis.
Servis ini juga
digunakan setelah pukulan mati.
Jika dalam melakukan
servis salah, maka hal itu akan memberi keuntungan kepada pihak lawan dan
menambah poin di pihak lawan.
Teknik jenis ini wajib
mendapatkan perhatian utama sebelum memberikan teknik lainnya dalam permainan
bulu tangkis.
Servis ini terbagi
atas 3 macam, yaitu servis pendek, servis tinggi/panjang, dan flick atau servis setengah
tinggi.
Berikut penjelasan
lengkapnya:
Servis
forehand
- Servis Forehand Pendek
Adapaun tujuan dari
servis ini yaitu untuk memaksa lawan supaya tidak bisa melakukan serangan.
Sehingga otomatis lawan akan berada di posisi pertahanan.
Cara untuk melakukan
servis forehand pendek ini yaitu kok harus dipukul dengan ayunan raket yang
relatif pendek.
Dan saat daun raket
berkenaan dengan kok, posisi siku dalam keadaan bengkok dengan tujuan untuk
menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan.
Serta perhatikan
peralihan titik berat badan kalian.
- Servis Forehand Tinggi/Panjang
Sevis ini biasanya
digunakan pada waktu permainan tunggal berlangsung.
Berikut cara untuk
melakukan servis forehand tinggi:
·
- Konsentrasi penuh dengan kok yang akan dipukul.
- Kok dipukul dengan sekuat mungkin, yang berfungsi agar
kok dapat melayang tinggi serta jatuh tegak lurus dibagian belakang garis
lapangan lawan.
- Buka kedua kakai selebar bahu pada saat memukul kok dan
kedua kaki tersebut senantiasa kontak dengan lantai.
- Perhatikan gerakan dari ayunan raket.
- Diikuti dengan gerak peralihan titik berat badan dari
kaki belakang ke kaki depan yang harus berlangsung secara continue dan
juga harmonis.
- Lakukan dengan sempurna.
- Servis Backhand
Jika sebelumnya biasa
digunakan pada waktu permainan tunggal.
Lain halnya dengan
servis backhand yang biasa digunakan pada permainan ganda.
Berikut cara untuk
melakukan servis backhand:
·
- Salah satu kaki berada di depan, ujung kaki kanan
mengarah ke sasaran yang ditargetkan.
- Buka kedua kaki selebar pinggul diikuti dengan lutut
dibengkokkan.
Sementara sikap badan tetap rileks dan dalam kondisi konsentrasi. - Lalu ayunan raket relatif pendek, sehingga nantinya kok
hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki
depan, dengan irama gerak yang continue dan juga
harmonis.
- Arahkan bola atau kok dengan tepat.
E.
Underhand
Untuk melakukan teknik
ini, pemain harus terampil dalam berlari dengan langkah lebar. Kaki kanan
berada di depan kaki kiri untuk dapat menjangkau jatuhnya kok.
Dalam posisi
menjangkau ini, siku dalam kondisi bengkok serta tetap mempertahankan sikap
tubuh yang tegak.
Sehingga lutut kanan
dalam kondisi tertekuk.
Adapaun fungsi dari
teknik underhand, yaitu:
- Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net
pada lawan.
- Sebagai cara pertahanan akibat dari pukulan serang
lawan. Sebab, bila pemain sedang berada salam situasi tertekan di dalam
permainan.
Maka pemain harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang ke arah lapangan lawan. - Dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan
backhand.
Berikut cara untuk
melakukan pukulan underhand:
- Pegangan raket forehand untuk underhand forehand,
sementara pegangan backhand untuk underhand backhand.
- Pergelangan tangan posisinya agak bengkok ke belakang,
siku pun demikian.
- Sembari melangkahkan kaki kanan ke depan, diikuti dengan
ayunan raket ke belakang kemudian pukul bola dan pada waktu perkenaan
bola, posisi tangan lurus.
- Bola dipukul kira-kira dekat dengan kaki kanan bagian
luar.
- Posisi akhir raket sesuai dengan arah bola.
F.
Overhead clear atau Lob
Oberhead clear atau
biasa disebut dengan pukulan lob merupakan pukulan jauh dengan hasil kok yang
melambung.
Pukulan overhead clear
atau pukulan lob ini harus benar-benar dikuasai oleh pemain.
Karena pukulan jenis
ini sama halnya dengan beberapa pukulan lainnya.
Pukulan overhead clear
atau pukulan lob terbagi atas dua macam, yaitu:
- Deep lob atau clear merupakan pukulan yang bolanya
tinggi ke belakang.
- Attacking lob atau clear merupakan pukulan yang bolanya
tidak terlalu tinggi.
Berikut cara untuk
melakukan pukulan overhead clear atau pukulan lob:
- Gunakan pegangan forehand dan pegang raket di samping
bahu.
- Badan menyamping menghadap ke arah net.
- Posisi kaki kanan terletak di belakang kaki kiri serta
pada waktu memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki
kanan menuju kaki kiri.
- Posisi badan harus selalu ada dalam posisi di belakang
bola pada waktu memukul kok.
- Bola dipukul seperti pada saat gerakan melempar.
- Pada waktu perkenaan bola, tangan harus dalam posisi
lurus.
- Posisi akhir raket mengikuti kearah bola, kemudian
dilepas, sementara raket jatuh di depan badan.
- Lecutkan pergelangan pada raket pada waktu perkenaan
dengan bola.
G.
Smash
Smash merupakan
gerakan yang paling populer dibandingkan dengan gerakan teknik yang lain.
Smash sendiri adalah
jenis dari pukulan yang keras dan tajam.
Tujuan dari pukulan
ini tak lain untuk mematikan lawan secepat-cepatnya.
Pukulan smash bisa
dilakukan pada posisi sikap diam atau berdiri maupun sambil loncat atau king
smash.
Pemain harus menguasai
teknik smash ini dengan sempurna supaya pukulan yang dihasilkan juga memuaskan.
Salah satu manfaat
dari pukulan smash ialah meningkatkan kualitas dalam permainan.
Berikut cara untuk
melakukan teknik pukulan smash:
- Perhatikan pegangan pada raket.
- Sikap badan rilek dan harus tetap lentur, kedua lutut
dibengkokkan serta tetap berkonsentrasi penuh pada kok.
- Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara
meluruskan lengan untuk menjangkau kok tersebut setinggi mungkin serta
pergunakan tenaga pergelangan tangan pada waktu memukul kok.
- Lakukan gerak lanjutan dengan cara mengayun raket yang
sempurna ke depan badan.
H.
Dropshot
Pukulan dropshot
merupakan jenis pukulan yang meluncurkan kok ke daerah lawan sedekat mungkin
dengan net.
Karakteristik dari
pukulan dropshot yaitu kok atau shuttlecock senantiasa jatuh di dekat jaring di
daerah lapangan lawan.
Jika bola atau kok
jatuh dekat dengan net serta tidak melewati garis ganda, maka dapat dikatakan
bahwa dropshot tersebut baik dan benar.
Saat melakukan pukulan
dropskot, pemain juga harus menggunakan perasaan supaya jatuhnya kok sedekat.
Dan setipis mungkin dengan garis serang lapangan lawan.
Afapaun faktor yang
dapat memengaruhi pukulan dropshot diantaranya yaitu:
- pegangan raket
- gerak kaki yang cepat
- posisi badan
- proses perpindahan berat badan yang harmonis pada waktu
memukul.
Berikut cara untuk
melakukan teknik pukulan dropshot:
- Menggunakan pegangan forehand.
- Posisikan dan pegang raket di samping bahu.
- Posisi badan menyamping secara vertikal dengan arah net,
posisi kaki kanan terletak di belakang kaki kiri.
- Pada waktu memukul bola, harus terjadi perpindahan
diantara beban badan dari kaki kanan menuju kaki kiri.
- Posisi badan harus selalu berada di belakang bola.
- Pada waktu perkenaan bola, tangan harus dalam posisi
lurus menjangkau bola serta dorong dengan sentuhan halus.
- Posisi akhir raket mengikuti arah gerakan bola atau kok.
- Perhatikan gerak langkah dan juga keseimbangan badan
ketika dan setelah memukul kok.
I.
Netting
Netting merupakan
sebuah pukulan pendek yang dilakukan di depan net serta diarahkan ke depan net
di area lapang lawan.
Adapaun karakteristik
dari netting, yaitu kok senantiasa jatuh bergulir sangat dekat dengan jaring
atau net di area tim lawan.
Dan ada juga faktor
yang mempengaruhi pukulan netting.
Diantaranya:
koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket, dan kok saat
perkenaan, serta daya.
Berikut cara untuk
melakukan teknik pukulan netting:
- Pegangan raket menggunakan gaya forehand untuk
forehandnet, sementara gaya backhand untuk backhand samping net atau
jaring.
- Posisikan siku dengan kondisi agak bengkok serta
pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.
- Ketika memukul, kaki kanan terletak di depan serta bola
dipukul pada posisi setinggi mungkin.
- Sesaat sebelum perkenaan bola, buatlah tarikan kecil
pada pergelangan tangan. Pukullah bola pada bagian lengkung kanan dan juga
kiri hingga pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket sejajar atau
menghadap dengan langit-langit.
J.
Drive
Pukulan drive
merupakan jenis pukulan yang cepat dan jugamendatar.
Biasanya, pukulan
drive ini digunakan dalam permainan ganda.
Pukulan drive memiliki
tujuan untuk menghindari lawan menyerang.
Atau malah sebaliknya
memaksa lawan untuk mengangkat kok dan berada pada posisi bertahan.
Pukulan drive akan
memerlukan kekuatan otot bahu serta gunakan lecutan pergelangan pada waktu bola
sedang dipukul.
Lapangan
Bulu Tangkis
Seperti yang telah
kita tahu, lapangan bulu tangkis atau badminton ini berbentuk persegi panjang.
Yang kemudian dibagi
menjadi dua bagian yaitu bidang permainan yang saling berhadapan serta terpisah
dengan net yang membentang di tengah.
Dalam lapangan bulu
tangkis ini terdapat beberapa garis yang meliputi:
- garis servis depan
- garis servis tengah
- garis servis samping untuk permainan tunggal sisi kiri
dan kanan, serta
- garis servis belakang untuk permainan ganda.
Garis-garis tersebut
mempunyai ketebalan sekitar 40 mm.
Dan warnanya pun harus
kontras dengan warna lapangan, sehingga gampang untuk dilihat.
Alas dari lapangan ini
berbahan dasar sintetis yang lunak dan juga kayu.
Serta tidak dibolehkan
untuk menggunakan permukaan lapangan yang bahannya terbuat dari bahan sintetis
keras seperti beton.
Sebab hal tersebut
dapat mengakibatkan para pemain cidera.
Berikut ini adalah ukura
lapangan bulu tangkis yang ditetapkan dengan standar internasional.
- Panjang lapangan badminton yaitu 13,40 m.
- Lebar lapangan badminton 6,10 m.
- Jarak garis servis depan dari garis net 1,98 m.
- Jarak garis servis tengah dari garis samping lapangan
3,05 m.
- Jarak garis servis belakang (untuk permainan ganda) dari
garis belakang lapangan 0,76 m.
- Jarak garis samping permainan tunggal dari garis pinggir
lapangan 0,46 m.
- Tinggi tiang net 1,55 m.
- Tinggi net 1,52 m.
Tak hanya itu,
terdapat juga ukuran lapangan mini yang biasanya digunakan untuk anak usia di
bawah 9 tahun. Yang memiliki ukuran panjang 10.05 meter dan dengan lebar 4,40
meter.
Dan setiap ukuran
lapangan bulu tangkis ini berbeda, tergantung dengan jumlah dari pemainnya.
Lapangan
Bulu Tangkis Untuk Partai Tunggal
Pada permainan partai
tunggal, lebar lapangan atau bidang permainan menggunakan garis lapangan
samping bagian dalam.
Serta dalam panjangnya
menggunakan garis belakang bagian luar.
Sementara area permainan
partai ganda lebarnya menggunakan garis luar pada bagian samping. Dan
panjangnya memakai garis belakang bagian luar.
Berikut rincian ukuran
lapangan bulu tangkis untuk permainan tunggal:
- Panjang bidang permainan yaitu 13,40 m.
- Lebar bidang permainan yaitu 5,18 m.
- Panjang bidang penerima servis yaitu 4,72 m.
- Lebar bidang penerima servis yaitu 2,59 m.
Lapangan
Bulu Tangkis Untuk Partai Ganda
Pada permainan partai
ganda, lebar area permainannya mengenakan garis lapangan samping sisi dalam
sementara untuk panjangnya menggunakan garis belakang sisi luar.
Lebar area permainan
partai ganda memakai garis luar sisi samping serta untuk panjangnya memakai
garis belakang bagian luar.
Berikut rincian ukuran
lapangan bulu tangkis untuk permainan ganda:
- Panjang bidang permainan yaitu 13,40 m.
- Lebar bidang permainan yaitu 6,10 m.
- Panjang bidang penerima servis yaitu 3,96 m.
- Lebar bidang penerima servis yaitu 3,05 m.
Sarana
dan Prasarana Bulu Tangkis
Berikut merupakan
beberapa perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam permainan bulu
tangkis:
1.
Raket
Secara tradisional,
raket terbuat dari bahan dasar kayu.
Namun dalam zaman
modern seperti sekarang, raket sudah menggunakan berbagai bahan pilihan seperti
alumunium atau logam ringan.
Dan hampis seluruh
pemain bulu tangkis profesional menggunakan raket yang terbuat dari komposit
serat karbon (plastik bertulang grafit).
Serat karbon memiliki
kekuatan yang hebat di dalam perbandingan sebab berat, kaku, dan juga memberi
perpindahan energi kinetik yang hebat.
Namun, beberapa model
rendahan masih tetap memakai baja maupun aluminium pada sebagian atau keseluruhan
bahan raket.
2.
Senar
Senar merupakan salah
satu alat atau peralatan yang sangat diperhatikan dalam permainan bulu tangkis.
Jenis dari suatu senar
memiliki beberapa ciri yang berbeda satu sama lainnya.
Kuat serta kokoh atau
keawetan pada senar tergantung pada kinerja yang dihasilkan.
Biasanya senar
mempunyai ketebalan 21 ukuran serta diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb.
3.
Kok (shuttlecock)
Bola atau kok yang
digunakan dalam permainan bulu tangkis terbuat dari rangkaian bulu angsa.
Yang kemudian disusun
membentuk kerucut terbuka. Serta memiliki pangkal yang berbentuk setengah bola
yang terbuat dari bahan gabus.
Dan tak jarang, ada
juga kok yang berbahan dasar plastik.
Baca juga: Lempar Cakram
4.
Sepatu
Peralatan selanjutnya
yang dibutuhkan dalam permainan bulu tangkis adalah sepatu.
Sepatu ini gunanya
untuk melakukan percepatan dalam permainan di sepanjang lapangan.
Sepatu bulu tangkis
memerlukan sol karet yang memiliki fungsi dalam cengkraman yang baik.
Tak hanya itu, ada
juga dinsing sisi yang bertulang pada sepatu yang fungsinya supaya tahan lama
selama tarik menarik antar alas yang dilakukan.
Selain memberikan
dampak positif, sepatu juga mempunyai dampak negatif yaitu dapat menyebabkan
stres atau ketegangan pada lutut dan juga pergelangan kaki.
Demikianlah ulasan
singkat mengenai bulu tangkis, semoga dapat membantu kegiatan belajar kalian
ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar