Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan South East Asian Ministry of Education (SEAMEO) Secretariat menggelar VCT Batch 4 Jawa Tengah dan Jogjakarta. Virtual Coordinator Training ini membahas bagaimana mendorong perkembangan sektor pendidikan pendidikan di Asia Tenggara.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, berharap melalui pertemuan ini bisa didapatkan manfaat untuk pengembangan pendidikan ke depannya, terutama untuk persiapan menghadapi era industri 4.0. Tak hanya itu, dalam seminar ini juga diharapkan solusi dalam menangani berbagai permasalah pendidikan, terutama pemberantasan ketimpangan pendidikan.
“Hampir semua negara anggota SEAMEO masih punya problem, yaitu adanya disparitas pendidikan, baik dari segi spasial seperti Indonesia dan Filipina. Selain itu juga ketimpangan dalam bidang akses.
Dalam diskusi kelompok pada pertemuan ini, para peserta akan berbagi pengalaman dan praktik baik dalam mencari solusi atas setiap permasalahan yang terjadi di negara peserta. Karena pada dasarnya pertemuan ini bertujuan untuk mendorong perkembangan sektor pendidikan di negara-negara anggota, sehingga negara yang tertinggal bisa menyusul yang telah unggul.
Gambaran pelatihan VCT 4 secara singkat seperti ini:
Peserta diberikan materi singkat mengenai program peningkatan kapasitas guru yang digawangi oleh SEAMEO.
Peserta diberikan materi mengenai pengoperasian Sisco Webex, sebagai platform yang digunakan dalam pelatihan VCT ini.
Peserta diberikan juga materi-materi pengaya, seperti misalnya STEM dan Revolusi Industri 4.0, pembuatan flyer, absen online, cara merekam presensi, upload ke youtube,
Peserta mulai melaksanakan tugas, yaitu: 2 kali sebagai Narasumber, 2 kali sebagai Moderator, dan 2 kali sebagai Host.
Sertifikat setara 39 JP..
Alumni pelatihan VCT diharapkan menimplementasikan di sekolahnya, KKG, MGMP, Kecamatan, atau Kabupaten tempat ia bertugas. SEAMEO siap memfasilitasi dengan menyediakan room conference di Webex secara gratis.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, berharap melalui pertemuan ini bisa didapatkan manfaat untuk pengembangan pendidikan ke depannya, terutama untuk persiapan menghadapi era industri 4.0. Tak hanya itu, dalam seminar ini juga diharapkan solusi dalam menangani berbagai permasalah pendidikan, terutama pemberantasan ketimpangan pendidikan.
“Hampir semua negara anggota SEAMEO masih punya problem, yaitu adanya disparitas pendidikan, baik dari segi spasial seperti Indonesia dan Filipina. Selain itu juga ketimpangan dalam bidang akses.
Dalam diskusi kelompok pada pertemuan ini, para peserta akan berbagi pengalaman dan praktik baik dalam mencari solusi atas setiap permasalahan yang terjadi di negara peserta. Karena pada dasarnya pertemuan ini bertujuan untuk mendorong perkembangan sektor pendidikan di negara-negara anggota, sehingga negara yang tertinggal bisa menyusul yang telah unggul.
Gambaran pelatihan VCT 4 secara singkat seperti ini:
Peserta diberikan materi singkat mengenai program peningkatan kapasitas guru yang digawangi oleh SEAMEO.
Peserta diberikan materi mengenai pengoperasian Sisco Webex, sebagai platform yang digunakan dalam pelatihan VCT ini.
Peserta diberikan juga materi-materi pengaya, seperti misalnya STEM dan Revolusi Industri 4.0, pembuatan flyer, absen online, cara merekam presensi, upload ke youtube,
Peserta mulai melaksanakan tugas, yaitu: 2 kali sebagai Narasumber, 2 kali sebagai Moderator, dan 2 kali sebagai Host.
Sertifikat setara 39 JP..
Alumni pelatihan VCT diharapkan menimplementasikan di sekolahnya, KKG, MGMP, Kecamatan, atau Kabupaten tempat ia bertugas. SEAMEO siap memfasilitasi dengan menyediakan room conference di Webex secara gratis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar