Halo guru,
Era revolusi industri 4.0 membawa dampak pada dunia pendidikan. Pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran, penyelesaian berbagai tugas, dan peningkatan kompetensi guru, tak bisa lepas dari arus perkembangan informasi dan teknologi.
Menghadapi tantangan tersebut, guru sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan dituntut untuk siap berubah dan beradaptasi.
Virtual Coordinator Training (VCT) Batch 5 merupakan kegiatan dari SEAMEO hadir kembali menyapa guru dan siapa pun yang ingin belajar dan mengikuti perkembangan yang ada. Dengan mengikuti kegiatan pelatihan VCT Batch 5 kita akan tergabung dalam sebuah sistem pelatihan online menggunakan aplikasi webex tanpa batas ruang dan waktu.
Apa yang akan dipelajari dalam pelatihan VCT?
- Teknik Rekrutmen Peserta Secara Online
- Teknik membuat flyer digital
- Teknik membuat presensi online.
- Teknik menulis narasi kegiatan yang menarik.
- Mengkreasi dan mengelola room webex.
- Teknik menjadi presenter, host dan moderator secara online
- Presentasi online
- Berkreasi dengan QRCode
- Merekam dan mengupload kegiatan pelatihan ke youtube.
- Speech To Text dan Text To Speech
- Mempunyai kemauan untuk belajar dan berbagi.
- Memiliki laptop/tablet/ HP android.
- Ada jaringan internet yang stabil.
- Bisa mengakses internet.
- Mampu mengelola room webex untuk menunjang proses pembelajaran dan kepentingan tugas yang lain.
- Mendapatkan wawasan, ilmu, dan pengetahuan baru dari peserta pelatihan yang lain melalui kegiatan presentasi dalam room webex.
- Mendapatkan sertifikat lulus dari SEAMEO 40 JP
- Mendapatkan kesempatan menjadi instruktur pelatihan VCT selanjutnya.
Salam Virtual Tim VCIC
Jateng – DIY
VIRTUAL COORDINATOR TRAINING
Peningkatan Kompetensi Abad 21
Melalui Virtual Assisstance
1. LATAR BELAKANG
Perubahan dunia kini tengah memasuki era revolusi industri 4.0 atau revolusi industri dunia keempat dimana teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Segala hal menjadi tanpa batas (borderless) dengan penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas (unlimited), karena dipengaruhi oleh perkembangan internet dan teknologi digital yang masif sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin. Era ini juga akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta pendidikan.
Tantangan terbesar Indonesia dalam menghadapi Industri 4.0 adalah kesenjangan digital yang masih tinggi akibat minimnya pengetahuan sumber daya manusia dalam mengoptimalkan teknologi digital dan infrastruktur. Tantangan revolusi industri 4.0 harus direspon secara cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan di lingkungan pendidikan agar mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di tengah persaingan global. Langkah-langkah strategis yang perlu dipersiapkan para pengambil keputusan dalam mengantisipasi perubahan dunia yang kini telah dikuasai perangkat digital.
Ada lima elemen penting yang harus menjadi perhatian dan akan dilaksanakan oleh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa di era Revolusi Industri 4.0, yaitu:
Persiapan sistem pembelajaran yang lebih inovatif seperti penyesuaian kurikulum pembelajaran, dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal data Information Technology (IT), Operational Technology (OT), Internet of Things (IoT), dan Big Data Analitic, untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif dan terampil terutama dalam aspek technological literacy dan human literacy.
Rekonstruksi kebijakan kelembagaan pendidikan yang adaptif dan responsif terhadap revolusi industri 4.0 dalam mengembangkan transdisiplin ilmu dan program studi yang dibutuhkan. Selain itu, mulai diupayakannya program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), sehingga mengurangi intensitas pertemuan guru dan siswa. PJJ ini nantinya diharapkan menjadi solusi bagi anak bangsa di pelosok daerah untuk menjangkau pendidikan yang berkualitas.
Persiapan sumber daya manusia khususnya guru yang responsive, adaptif dan handal untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Selain itu, peremajaan sarana prasarana dan pembangunan infrastruktur pendidikan dan inovasi juga perlu dilakukan untuk menopang kualitas pendidikan dan inovasi.
Terobosan dalam inovasi dan pengembangan yang mendukung Revolusi Industri 4.0 untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan oleh P4TK dan LPMP.
Terobosan inovasi dan perkuatan sistem inovasi untuk meningkatkan produktivitas industri dan meningkatkan perusahaan pemula berbasis teknologi.
Kemajuan suatu negara untuk mengejar ketertinggalan sangat tergantung pada tiga faktor yakni pendidikan, kualitas institusi dan kesediaan infrastruktur. Terkait ‘disruptive technology’, dunia pendidikan menjadi garis depan di era digital. Pendidikan di Indonesia harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Pendidikan di Indonesia juga harus mampu merespon kebutuhan masyarakat yang saat ini sudah banyak melakukan kegiatan pembelajaran secara online, sehingga lembaga institusi tidak ditinggalkan atau harus tutup. Dunia cepat berubah, kita harus mampu cepat adaptif dengan tetap menjaga karakter Indonesia,
Dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dibutuhkan pemanfaatan ICT modern dengan mengakomodir jumlah peserta yang masif, dan efisiensi ekonomi dalam pelaksanaannya,”. Dalam rangka mempercepat arus pemanfaatan ICT modern itu diperlukan virtual assistance atau asisten virtual yang dapat menyelenggarakan pelatihan online, khususnya melalui platform WebEx. Dengan virtual assistance atau asisten virtual diharapkan diseminasi informasi dari pusat dapat cepat sampai di daerah atau dapat mudah berbagi praktik terbaik yang menjadi bagian dari pelatihan online dalam bentuk program pelatihan. Job desk dari seorang virtual assistance mencakup promosi, pendaftaran, sesi hosting atau moderasi, dan pembuatan sertifikat, sementara narasumber biasanya dibawakan oleh pakar dari institusi penyelenggara pelatihan yang berkolaborasi dengan lembaga eksternal untuk berbagi pengetahuan dan informasi. (*Diambil dari tulisan: Dini Siti Anggraeni)
2. TUJUAN
SEAMEO Online Virtual Coordiator Program bertujuan untuk:
- Meningkatkan kemampuan guru Indonesia dalam memberikan kursus online; khususnya melalui platform
- Memperkenalkan seluruh proses kerja kelas online, serta untuk berbagi praktik terbaik bagian dari pelatihan online dalam bentuk program.
Pelatihan berlangsung secara tentatif dengan perkiraan waktu 2 bulan. Sesi kegiatan berlangsung dalam jaringan melalui video conference dengan platform webex, diawali tatap muka 1x untuk mekanisme dan teknis pelaksanaan.
4. PESERTA
Peserta kegiatan ini terdiri dari guru dan praktisi pendidikan di Indonesia yang berpartisipasi dalam program ini.
5. KONTEN WORKSHOP (Kegiatan Offline)
Workshop disampaikan dalam Bahasa Indonesia dengan cakupan berikut:
Pengantar pelatihan dari penyelenggara
Penggunaan platform Konferensi Video berbasis Webex secara online (WebEx) dalam pelatihan.
Seluruh proses kerja dan praktik dalam melakukan dan menyelenggarakan sesi online. Topik pelatihan difokuskan pada ketrampilan mengelola pelatihan online.
Rincian proses kegiatan daring secara singkat sebagai berikut:
Promosi: Teknik mempromosikan kegiatan melalui persiapan material (Flyer digital berisi pengumuman kegiatan dan detil narasi kegiatan), pendaftaran online dan mengkreasi room.
Implementasi: Materi yang dibutuhkan, teknik membuka room webex, teknik mengelola webex, Penyediaan narasumber dan menjadi narasumber, menjadi host dan menjadi moderator sesi dalam jaringan serta presensi kegiatan online.
Dokumentasi : Teknik merekam kegiatan, teknik mengupload ke youtube dan share ke sosial media.
Peserta yang memenuhi kualifikasi dan kelayakan akan berhak menerima Sertifikat sebagai Virtual Coordinator’s Training.
6. HASIL YANG DIHARAPKAN
Pada akhir kegiatan Workshop, peserta diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut :
Seorang virtual coordinator harus memiliki kecakapan dalam mengelola pelatihan atau pembelajaran berbasis dunia maya menggunakan platform video conference. Merancang dari awal kegiatan hingga publikasi ke sosial media. Karena itu, inilah kecakapan minimal yang harus dimiliki oleh VC Indonesia :
A. Persiapan Kegiatan:
Membuat flyer / poster digital untuk mengajak dunia luar bergabung. Tool yang dapat digunakan dalam membuat flyer digital sangatlah banyak, diantaranya Photoshop, Coreldraw, Canva, berbasis online seperti postermywall.com, bahkan bisa menggunakan aplikasi familiar seperti Ms. Word dan Powerpoint.
Untuk mendukung flyer yang telah dibuat, VC harus punya kecakapan menulis narasi kegiatan, berisi pengetahuan awal tentang hal yang akan disampaikan, jadwal kegiatan serta informasi link platform video conference, room number dan password
Jika kegiatannya terbatas pada kalangan tertentu, VC harus punya kecakapan melakukan rekrutmen secara online melalui google form, microsoft form atau zoho forms dan sebagainya
B. Implementasi kegiatan
Melakukan kegiatan melalui video conference. Banyak platform yang dapat digunakan, seperti google hangouts, skype for bussiness, zoom. Namun Webex memiliki kekuatan gambar dan video yang stabil. Dengan webex dapat dibuat room pertemuan secara mandiri.
Membuat presensi kegiatan online sebagai dokumentasi peserta yang mengikuti kegiatan. Presensi dapat dibuat menggunakan google form atau microsoft form, namun jika ingin presensi yang bisa ditandatangani, zoho forms bisa dijadikan pilihan.
Untuk menshare form dengan link yang panjang, sebelumnya link tersebut diringkas terlebih dahulu, agar pemirsa bisa mengetik ulang. Link ringkas dibuat sesederhana mungkin dengan nama unik, menghindari menggunakan huruf kapital dan huruf kecil, karena link tersebut diketik ulang
Tutorial membuat link singkat gg.gg/link-ringkas atau bit.ly/edit_link
VC memiliki kecakapan menjadi moderator, host dan narasumber secara virtual melalui video conference
C. Dokumentasi kegiatan
Kegiatan yang dilakukan harus didokumentasikan sebagai jejak digital edukasi 4.0. Karena itu VC harus punya kemampuan merekam layar kegiatan berlangsung. Dapat melalui tablet dengan menggunakan diantaranya DU Recorder atau V-Recorder atau di Laptop dengan menggunakan misalnya Camtasia, Screencast o Matic atau Faststone.
Tutorial Faststone gg.gg/faststone-tutorial atau bit.ly/Perekam-Layar-Fastston-Capture
Tutorial Camtasia gg.gg/camtasia-tutorial
Rekaman kegiatan tersebut diupload ke youtube agar dapat disimpan dan dipelajari kembali oleh pemirsa vicon
Tutorial upload video ke youtube gg.gg/upload-youtube.
7. PERSYARATAN PESERTA
Peserta kegiatan yang direkomendasikan memenuhi syarat sebagai berikut:
- Pendidik yang mempersiapkan sebuah topik yang akan dibagi untuk pengetahuan bagi peserta lain yang terstruktur dalam suatu program. (Mensharekan kemampuan/ilmu pengetahuan yang kita miliki melalui Video Conference)
- Semua peserta diharuskan menggunakan laptop atau tablet/HP Android.
- Semua peserta harus memiliki kemampuan komputer terutama berinternet.
Peserta
Guru dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/K, SLB atau sederajat, perguruan tinggi atau masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap Virtual Coordinator
- Memiliki kemampuan dasar komputer (Ms. Office)
- Memiliki jaringan internet yang memadai
- Melakukan pendaftaran secara online
- Memiliki nomor Whatsapp yang aktif
- Memiliki komitmen tinggi untuk mengikuti pelatihan
Hak Peserta:
Mendapatkan sertifikat sebagai Peserta Virtual Coordinator Training jika menjadi Narasumber, Host, dan Moderator sebanyak 2 kali untuk masing-masing penugasan dan mengikuti video conference sebanyak minimal 6 kali.
Kewajiban Peserta:
- Menjadi Narasumber sebanyak 2 kali dengan materi bebas (yang paling dikuasai) dibuktikan dengan presesnsi sebagai narasumber
- Menjadi Host sebanyak 2 kali dibuktikan dengan presensi sebagai host
- Menjadi Moderator sebanyak 2 kali dibuktikan dengan presensi sebagai moderator
- Membuat Flyer
- Membuat Narasi
- Membuat Daftar Hadir Online
- Membuat Rekaman Vicon
- Mengunggah Rekaman Vicon ke akun youtube masing-masing
- Menjadi Peserta sebanyak minimal 6 kali
- Mengumpulkan resume (jika dibutuhkan/sesuai kesepakatan)
- Menghormati dan saling menghargai.
- Berkomunikasi dengan bahasa santun, ramah dan sabar.
- Menjaga sikap termasuk dalam candaan.
- Dilarang keras share informasi berbau SARA, politik atau pornografi.
- Memberikan nama wa dengan nama asli dan foto diri selama pelatihan.
- Tidak men-share informasi yang tidak berhubungan dengan pelatihan.
- Tidak men-share foto atau video yang tidak berhubungan dengan pelatihan.
- Dilarang membuatkan tugas peserta lain.
Persyaratan Umum :
- Memiliki Sertifikat VCT yang masih berlaku
- Menguasai google contacts utk add kontak peserta ke grup WA
- Menguasai cara membuat akun webex free
- Menguasai fitur2 webex dr HP maupun Laptop
- Menguasai minimal satu aplikasi pembuatan flyer dan formulir online
- Menguasai minimal satu aplikasi rekam layar baik di hp maupun Laptop
- Mampu mengarahkan peserta dalam hal publikasi tugas, baik ke YouTube maupun ke kantong tugas nantinya.
- Sabar, sopan, santun, dan semangat
- Bisa berbagi waktu ke grup WA peserta dan instruktur serta mengetahui settingan WA grup
- Bekerja sebagai teamwork
- Mendapat rekomendasi dari PJ Wilayah
- Tidak menggurui peserta, namun memfasilitasi peserta
- Berkomunikasi dengan bahasa santun, ramah dan menjawab pertanyaan peserta dengan sabar
- Memahami karakteristik peserta sebagai pendidik yang pantas diperlakukan mulia
- Menjaga sikap termasuk dalam candaan
- Dilarang keras share informasi berbau SARA, politik atau pornografi
- Memberikan nama wa dengan nama asli
- Tidak men-share informasi apa pun tanpa ijin team koordinator
- Masuk webex dengan nama asli
- Dilarang membuatkan tugas peserta
- Memasukkan peserta ke dalam grup wa
- Mendampingi peserta selama pelatihan dengan ikhlas
- Memonitor keaktifan peserta
- Membimbing penugasan peserta
- Membuat tabulasi penugasan peserta
- Memastikan peserta yang ikut kegiatan adalah mereka yang mendaftar secara online melalui sistem resmi
- Merekap progress peserta (Menguji/mengamati dan mengumpulkan bukti-bukti serta membuat catatan-catatan kemajuan pelatihan)
- Tidak dapat sertifikat instruktur Batch 5
- Dikeluarkan dari grup instruktur
- Indikator tidak melaksanakan tugas:
- Tidak mendampingi peserta
- Tidak aktif dalam VC lebih dari 2 hari
- Tidak meluluskan minimal 5 peserta
- Tidak bisa bekerjasama dengan tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar